Dugaan Penyelewengan Dana Desa di Siduwonge, Pohuwato: Aktivis Desak Audit dan Penegakan Hukum

Jurnalis: Redaksi Gorontalo

Kabar Baru, Pohuwato – Dugaan penyelewengan dana desa kembali mencuat, kali ini terjadi di Desa Siduwonge, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato. Kasus ini menyoroti proyek pembangunan jalan lingkar tani dan jalan lingkar desa yang dinilai tidak sesuai spesifikasi.

Amat Lasimpala, seorang aktivis sekaligus pemuda asli Desa Siduwonge, mengungkapkan adanya kejanggalan pada dua proyek tersebut. “Jalan lingkar desa mencapai anggaran Rp80 juta, dan jalan lingkar tani Rp160 juta. Dengan jumlah anggaran yang cukup besar, hasil pekerjaan justru tidak sesuai dengan spesifikasi,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).

Menurut Amat, pihaknya telah mengawal persoalan ini dan bahkan mengikuti rapat dengar pendapat bersama pihak kecamatan serta Pemerintah Desa Siduwonge. Namun, pertemuan itu tidak menghasilkan titik temu. “Tidak ada keterbukaan informasi yang jelas, padahal ada Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Pihak desa enggan menjelaskan secara detail terkait kejanggalan proyek,” tegasnya.

Ia juga menambahkan adanya indikasi penyelewengan dana desa di sektor lain oleh kepala desa. “Dugaan kami didasarkan pada fakta lapangan. Kami telah melakukan pengawalan melalui aksi demonstrasi, mendesak inspektorat Kabupaten Pohuwato untuk segera mengaudit kepala desa,” jelas Amat.

Amat menegaskan bahwa perjuangan mereka tidak akan berhenti. Selain berkoordinasi dengan inspektorat, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan Kejaksaan Negeri Pohuwato.

“Kami berencana melaporkan dugaan penyelewengan dana desa ini ke kepolisian dengan membawa bukti-bukti valid,” tutupnya.