KAHMI Eropa Raya Gelar Raker Dengan Tema Kontribusi Untuk Pencapaian Indonesia Emas 2045

Kabar Baru, RUSIA – Majelis Perwakilan (MP) Korps Alumni HMI Se-Eropa Raya (KAHMI Eropa Raya) sukses laksanakan rapat kerja pertamanya. Rapat kerja tersebut digelar secara daring (online).
Rapat Kerja tersebut mengambil tema “Kontribusi Untuk Pencapaian Indonesia Emas 2045”.
Pengurus KAHMI Eropa Raya yang tersebar dari United Kingdom (UK) hingga Rusia berkomitmen untuk menjadikan KAHMI Eropa Raya sebagai wadah kontribusi pemuda dan pelajar alumni HMI.
Sebagai bagian dari Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN KAHMI), MP KAHMI Eropa Raya terus berupaya untuk memperkuat eksistensinya di Eropa serta kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia.
Dalam rapat kerja tersebut, Ketua Umum KAHMI Eropa Raya, Choirul Anam, memberikan garis besar program kerja utama KAHMI Eropa Raya.
“Setidaknya dalam 1-2 tahun ke depan yang meliputi tiga hal utama yaitu kontribusi ide dan kegiatan terhadap kemajuan bangsa di tanah air, penyiapan program annual yang bisa memberikan dampak terhadap kemajuan Islam dan ilmu pengetahuan di Eropa, serta penguatan organisasi internal dan eksternal,” tutur Chairul Anam.
“KAHMI Eropa Raya diharapkan mampu berkolaborasi dengan stakeholders yang ada di Eropa seperti KBRI, diaspora Indonesia, serta organisasi keislaman dan kepemudaan untuk bersama-sama menguatkan pemahaman kebangsaan dalam rangka membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul menuju pencapaian Indonesia emas 2045”, lanjut Mahasiswa Ph.D di Charles University ini.
Sementara Sekretaris Umum KAHMI Eropa Raya, Agung Wicaksono, dalam paparannya juga menyampaikan bagaimana pentingnya konsistensi, kontiniutas, dan keberlanjutan program KAHMI Eropa Raya yang akan berjalan sepanjang 5 tahun sejak 2022 hingga 2027.
“Berbeda dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) yang masa periodesasi-nya hanya satu tahun, KAHMI Eropa Raya dengan rentang masa periode 5 tahun, cukup banyak waktu tersedia untuk menggagas program dan menjalankan roda organisasi, namun tentunya tidak mengganggu kesibukan kuliah,” ujar mantan Ketua PPI Hungaria 2020-2021 ini.
Sementara itu, Surya Genta Akmal, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, memaparkan rencana kerjanya agar bagaimana menumbuhkan kepakaran para anggota KAHMI Eropa Raya untuk menelurkan ide, gagasan, dan wawasan dalam rangka memberikan kontribusi kepada tanah air melalui policy brief dan diskusi kebangsaan.
Mahasiswa Ph.D di Republik Ceko ini memaparkan bahwa setiap pemikiran harus memiliki wadah, setidaknya dalam bentuk buku, E-Magazine, dan Policy Brief yang dapat menjadi input policy bagi pemerintah Indonesia sebagai tambahan khazanah wawasan dari pemikiran mahasiswa di Eropa.
Kepala Bidang Kerjasama dan Keorganisasian, Lukmanul Hakim Zaini, mengingatkan pentingnya KAHMI Eropa Raya membuat forums silaturahmi dengan organisasi keislaman yang ada di Eropa seperti PCINU, PCIM serta organisasi keislaman lainnya untuk bersama-sama menggagas ide Renaissance of Islam di Eropa.
“KAHMI Eropa adalah organisasi baru di Eropa sehingga perlu membina hubungan dengan organisasi lain yang sudah eksis agar kemudian bisa bersama-sama berkolaborasi untuk memperkuat ide tentang Islam dan kebangsaan di Eropa”, ujar Ketua PPI Austria 2021-2022 ini.
Kemudian, Ita Septiani, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan, juga mengusulkan agar KAHMI Eropa Raya peduli terhadap isu-isu perempuan seperti kekerasan seksual yang tengah menjadi sorotan serta penguatan kapasitas perempuan di daerah-daerah terpencil di Indonesia agar KAHMI Eropa Raya hadir dan memberikan legacy terhadap desa-desa yang ada di Indonesia.
Isu renewable energy juga diangkat oleh Reva Wiratama sebagai Ketua Bidang Energi dan Sumber Daya Alam untuk mengajak KAHMI Eropa Raya terlibat dalam isu-isu energi yang nantinya akan diusung dalam G-20 di Indonesia serta berperan aktif untuk mendorong pengurangan emisi karbon dunia dalam rangka menjaga kelestarian alam menjadi lebih baik ke depan.
Arya W Wirayuda, Faiz Arsyad, M. Hafiz Noer, dan Donie Kadewandana juga turut memaparkan program untuk penguatan media, komunikasi, serta pelatihan-pelatihan penulisan KAHMI Eropa Raya serta publik dalam meningkatkan kontribusi ide dan pemikiran untuk dituangkan ke opini media sebagai bagian implementasi expert opinion yang dilakukan KAHMI Eropa Raya terhadap kebijakan pemerintah di Indonesia.
“KAHMI harus menjadi wajah akademis yang ilmiah serta perangkat pembentukan karakter bangsa dalam rangka mendorong terwujudnya blue print Indonesia Emas 2045,” ujar Cak Anam menambahkan.
“Kita tidak bisa menunggu kesempatan itu hadir, tapi kita harus menciptakan kesempatan untuk menyongsong kemajuan. Masa depan menunggu kita di depan dan kita harus mengambil aksi positif untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara besar dan maju di 2050”, tutup mantan Koordinator PPI Dunia 2020-2021 tersebut.
Rapat kerja KAHMI Eropa Raya ditutup dengan pemaparan laporan keuangan dan pertanggungjawaban penggunaan dana yang dimiliki KAHMI Eropa Raya oleh Bendahara Umum, Muhammad Aswin Rangkuti.