1000 Pemimpin Komunitas Bersatu di Youtz Community Hub 2024
Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Lebih dari seribu anak muda pemimpin komunitas di seluruh Indonesia mengikuti gelaran Konferensi 1000 Pemimpin Komunitas 2024.
Konferensi yang dilaksanakan oleh Youtz Community Hub itu mengusung tema “Berkolaborasi Membangun Negeri Menuju Indonesia Emas 2045”, acara dilaksanakan melalui zoom meeting dan live streaming Youtube Youtz Media.
Kegiatan tersebut menjadi ruang bagi para pemimpin generasi muda dalam mengkonsolidasikan kekuatan dalam menghadapi tantangan di masa depan terkhusus di Indonesia.
Melihat banyaknya anak muda potensial yang aktif membangun daerah dengan komunitas yang concern di bidangnya masing-masing, Youtz Community Hub mencoba menjadi jembatan untuk saling berkolaborasi satu diantara yang lain.
Sebagaimana diketahui, Youtz Community Hub merupakan program yang dicanangkan oleh Youtz Media untuk menjadi wadah bagi seluruh komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada acara tersebut, turut hadir Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang diwakili oleh Bpk. Esa Sukmawijaya, S.P., M.Si, Asisten Deputi Karakter Pemuda, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Ferro Ferizka Aryananda, Executive Director Pijar Foundation, Rinaldi Nur Ibrahim, Founder Youtz Media, dan Deris Nagara, Musisi dan Founder Danaya Indonesia.
Kegiatanpun dipandu langsung oleh Teguh Maulana dan Ade Megalia Utami sebagai Host, sedangkan moderator dipandu oleh Feli Fildzah Izzati Ismah.
Pentingnya anak muda berdampak
Eka Sukmawijaya menyambut baik atas terselenggaranya Konferensi 1000 Pemimpin Komunitas 2024.
Eka melanjutkan, bahwa anak muda Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk berperan dan berkontribusi untuk kemajuan Indonesia kedepan.
Bahkan, sebagai pihak dari pemerintah dirinya juga mengajak anak muda untuk mengajak pemerintah untuk bersama-sama berkolaborasi.
“Kita dari pemerintah justru merasa senang sekali jika ada anak muda memiliki terobosan untuk Indonesia dan mengajak pemerintah berkolaborasi,” pungkasnya.
Bangun Komunitas tanpa Batas
Rinaldi Nur Ibrahim, pada sesi tanya jawab menjelaskan bagaimana dirinya berhasil membangun komunitas yang dari nol hingga growth dan besar.
“Kita tuh harus mampu mengatur diri dengan baik sebelum membangun komunitas dan merawatnya. Karena memang tidak mudah tanpa penempaan diri yang baik”, ungkapnya.
Terbukti, Orang yang akrab disapa Inal itu berhasil membangun komunitas seperti Youth Ranger Indonesia, Bijak Obat, hingga Indonesian Drug Campaign.
Menjadi Pemimpin Anak Muda
Deris Nagara, mantan Presiden BEM Columbia University menjelaskan bagaimana dirinya menjadi pemimpin di usia muda.
Bagi anak muda asal Ciamis itu, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat menciptakan generasi setelahnya.
“Jadi, untuk menjadi pemimpin dan membangun komunitas itu harus punya semacam blue print agar jelas arah dan gerak komunitas yang dibangun,” pungkasnya.