Wamen Dukbangga Tinjau Pelayanan KB di Pasar Plered, Target Terlampaui!

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Ratu Isyana Bagoes Oka, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Kuliner Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Rabu 26 Februari 2025, dalam rangka Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi yang dilaksanakan serentak di pasar tradisional di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan kegiatan di Jawa Barat dipusatkan di Pasar Plered, dengan dihadiri langsung oleh Wamen Dukbangga Ratu Isyana Bagoes Oka, Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Purwakarta Yayat Hidayat, Camat Plered Heri Anwar, Danramil 1902/Plered Kapten Arm Wahyu Widodo, Kapolsek Plered AKP Ali Murtadho, serta petugas pelayanan KB dan masyarakat setempat.
Sebelum mengunjungi Pasar Plered, Wamen Dukbangga lebih dulu meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta. Dalam kesempatan itu, ia menyapa ibu hamil dan ibu menyusui, serta menyerahkan secara simbolis 20 paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk mereka.
Setelah itu, Wamen Dukbangga membuka pelayanan KB serentak secara virtual di Pasar Plered, sekaligus meninjau langsung mobil unit pelayanan KB yang disediakan oleh Dinas DPPKB Kabupaten Purwakarta.
Dorong Kontrasepsi Jangka Panjang
Dalam keterangannya, Wamen Dukbangga Ratu Isyana Bagoes Oka menekankan pentingnya pelayanan KB yang langsung menyentuh masyarakat, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami ingin menghindari kegiatan seremonial dan lebih fokus pada program yang langsung bermanfaat bagi masyarakat. Melalui mobil pelayanan KB ini, warga bisa mengakses layanan KB dengan mudah, terutama metode kontrasepsi jangka panjang seperti implan dan IUD,” ujar Ratu Isyana Bagoes Oka.
Ia juga menyampaikan bahwa pelayanan KB serentak ini dilakukan di 10.160 pasar tradisional di seluruh Indonesia, yang mencakup 472 kabupaten/kota.
“Khusus di Purwakarta, tepatnya di Pasar Kuliner Kecamatan Plered, terdapat 60 peserta akseptor. Dari jumlah tersebut, 4 orang memilih IUD dan 56 lainnya menggunakan implan. Secara nasional, kami menargetkan lebih dari 50.000 akseptor KB.”
Capaian di Atas Target
Sementara itu, Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Purwakarta, Yayat Hidayat, menyampaikan bahwa pelayanan KB serentak di Purwakarta juga dilaksanakan di Pasar Bojong dan Pasar Wanayasa.
“Target awal di setiap pasar adalah 50 akseptor metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Namun, realisasi di Pasar Plered mencapai 60 akseptor, Pasar Bojong 59 akseptor, dan Pasar Wanayasa 56 akseptor. Totalnya mencapai 175 akseptor, melampaui target awal sebanyak 150 akseptor,” jelas Yayat.
Ia berharap jumlah peserta KB aktif terus meningkat, terutama dalam penggunaan kontrasepsi MKJP, agar tidak terjadi drop out atau putus pakai.
“Semua layanan ini diberikan secara gratis. Harapannya, masyarakat semakin sadar akan pentingnya program KB dan manfaatnya bagi kesejahteraan keluarga,” tambahnya.
Dengan pencapaian yang melebihi target, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keluarga semakin meningkat, sehingga kualitas hidup keluarga di Indonesia dapat lebih baik.