Prof. Dr. Suyitno: Riset Merupakan Roh Dari Sebuah Kampus
Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Jakarta – Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dengan menggandeng program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, gelar workshop kepenulisan dengan tajuk Workshop, Mentoring, dan Publikasi Jurnal Bereputasi Internasional.
Acara ini dilaksanakan di Teater Prof. Mahmud Yunus FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Rabu (17/5/23). Peserta yang hadir berasal dari mahasiswa, peneliti dan umum dengan total peserta lebih dari 150 orang.
Pemateri dalam acara ini didatangkan langsung dari orang yang mempunyai keterampilan yang mumpuni dalam menulis, yakni Anggi Afriansyah selaku Peneliti Sosiologi Pendidikan BRIN, Ali Rif’an selaku Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia.
Ada juga Tauchid K Yuda selaku dosen UGM dan peneliti yang hasil penelitiannya banyak dimuat di jurnal-jurnal bereputasi internasional terindeks Scopus.
Wakil Dekan Bidang Akademik FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Yanti Herlanti mengatakan bahwa dari pihak kampus akan semaksimal mungkin memberikan dukungan bagi mahasiswanya yang giat dalam hal kepenulisan.
Menurutnya, aktivitas tulis-menulis dan publikasi merupakan hal yang krusial. Ia berharap, peserta yang datang dapat memanfaatkannya sebagai jariyah.
“Manfaatkan ini untuk pengayaan pribadi dan bentuk jariyah kita,” ucap Yanti.
Direktur Yayasan Cendekia Muda Madani (AMADA) Budy Sugandi, selaku ketua pelaksana dalam acara ini mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana menulis artikel yang bermutu sesuai dengan standar internasional sehingga tingkat publikasi jurnal di Indonesia meningkat.
“Kita ingin girah menulis meningkat, pemahaman yang benar terkait penulisan jurnal yang bereputasi hingga tulisannya layak dimuat ,” ucap Budy
Ia juga menerangkan bahwa negara yang besar ialah yang kuat risetnya. Penting pula untuk pihak kampus dan pemerintah menyediakan logistik dalam rangka menunjang aktivitas kepenulisan.
“Nulis riset itu butuh logika dan logika tidak jalan tanpa logistik,” terang Budy.
Kepala Badan Diklat dan Litbang Kemenag, Prof. Dr. Suyitno memberikan sambutan dengan mengapreiasi diadakannya workshop ini dan yang menyinggung betapa pentingnya kampus dalam menyiapkan anggaran riset.
“Riset itu tidak pernah ada selesainya. Dimulai dengan masalah dan diakhiri dengan masalah. Karena itu, bagi kalangan perguruan tinggi maka harus menyiapkan anggaran riset yang memadai” jelas Suyitno.
Suyitno juga menggarisbawahi bahwa betapa pentingnya tulis menulis dari para civitas academika.
“Kampus yang baik harus memiliki budaya tulis menulis yang baik, karena hal tersebut merupakan roh dari sebuah kampus.” Tutup Suyitno.
Acara ini diselengggarkan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama bekerjasama dengan Yayasan Cendekian Muda Madani (AMADA) dengan community partner Indonesian Council of Youth Development (ICYD) dan PBSI UIN Jakarta.