Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Waketum PKB Ajak PKS dan Demokrat Bergabung Koalisi bersama Gerindra

Kabarbaru.co
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid (Foto: Dokumen/ Sindonews).

Jurnalis:

Kabar Baru, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengajak PKS dan Partai Demokrat bergabung bersama PKB dan Partai Gerindra untuk menghadapi Pilpres 2024.

Jasa Penerbitan Buku

Jazilul pun mengatakan sampai saat ini komunikasi dengan PKS dan Demokrat tetap terjalin dengan baik. Adapun PKB sebelumnya mewacanakan Koalisi Semut Merah dengan PKS.

“Tentu [ajak Demokrat dan PKS], semua tergantung proses akhirnya. [Koalisi] Semut Merah juga masih terjalin komunikasinya,” kata Jazilul kepada CNNIndonesia.com, Senin (20/6).

Wakil Ketua MPR itu menyebutkan wacana menduetkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) masih di tahap awal.

Di sisi lain, kata Jazilul, PKB juga menerima masukan dari kader agar Cak Imin maju sebagai capres di 2024 mendatang. Karena itu, lanjutnya, semua kemungkinan masih tetap terbuka, termasuk berkoalisi dengan PKS dan Demokrat.

“Saya juga mendapatkan masukan aspirasi dari internal PKB yang masih ngotot menginginkan Gus Muhaimin maju menjadi capres,” ucapnya.

Jazilul pun menanggapi sindiran Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief yang menyebutkan koalisi PKB-Gerindra terlalu dipaksakan. Jazilul mengaku tak mempermasalahkan sindiran tersebut sebab semua kemungkinan masih terbuka.

“No problem dengan sindiran itu, semuanya masih terbuka peluang dan kemungkinan,” katanya.

Partai Gerindra dan PKB sepakat bekerja sama untuk Pemilu 2024 setelah Cak Imin bertemu dengan Prabowo di kediaman Menteri Pertahanan itu di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6) malam.

Prabowo mengatakan sebagai ketua umum partai dengan konstituen besar, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan agenda negara pada 2024 mendatang.

Baik PKS maupun Demokrat telah merespons kesepakatan kedua partai itu. Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan PKS tidak terlalu mempersoalkan keputusan yang diambil PKB dan Gerindra tersebut.

“Biarkan saja yang berpacaran saling meminang, kalau memang sampai ke tempat perjodohan berarti selamat jalan dan sukses. Semoga yang belum juga akan melanjutkan,” ujar Aboe kepada wartawan, Minggu (19/6).

Aboe menilai berbagai format koalisi yang saat ini telah terbentuk masih bersifat cair. Artinya, koalisi ini masih berpotensi mengalami perubahan, termasuk untuk PKS.

Sementara Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengibaratkan penjajakan koalisi antara PKB dan Gerindra layaknya pasangan dipaksa menikah.

“Kami menghargai itu, ibarat anak gadis, mungkin dipaksa menikah oleh orang tuanya,” kata Andi.

Namun, ia tidak menjelaskan lebih rinci siapa pihak yang memaksa keduanya menikah atau berkoalisi. Selain itu, Andi juga tak menjelaskan konteks argumennya soal pernikahan paksa PKB-Gerindra.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store