Pemuda di Kota Malang Bunuh Temanya Gara-gara Kalah Mobile Legends
Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Malang – Seorang pemuda asal Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega menghabisi nyawa temannya karena sering diejek saat kalah bermain game Mobile Legends.
Pria yang bernama Imron tersebut membunuh temannya menggunakan Palu. Dia menghantam wajah korban, Redi Setyo berulang-ulang hingga remuk bersimbah darah.
Dua pemuda tersebut merupakan sahabat dekat, Imron dan Redi bekerja di sebuah bengkel AC di Jalan Letjen S Parman. Mereka juga tinggal dalam satu kamar yang sama di lantai dua bengkel tersebut.
Meski diam, rupanya Imron memendam sakit hati pada Redi. Pada 2 September 2020, keduanya adu mulut dan saling mengumpat. Mereka bahkan tak saling bicara meski berada di dalam kamar yang sama.
Pada Kamis, 2 September 2020 sekitar pukul 07.00 WIB, Imron sudah tak bisa mengendalikan emosinya. Dia mengambil palu dari tempat peralatan bengkel di lantai 1, dan menghantamkannya pada Redi Setyo.
Pukulan pertama mendarat di ubun-ubun Redi. Imron kembali mengayunkan palunya memukul kepala bagian belakang sahabatnya yang mengerang kesakitan.
Redi yang sudah tak karuan, masih berusaha melarikan diri untuk menyelamatkan diri dari upaya pembunuhan itu. Bukannya berhenti, Imron kembali memukulkan palu besi di tangannya ke pundak kanan.
Karena sahabatnya itu masih bergerak, Imron kembali memukulkan palunya di bagian dada hingga Redi benar-benar tak bernyawa.
Imron lalu berupaya kabur dengan naik mikrolet. Dia bersembunyi di areal persawahan. Namun polisi menemukannya sekitar 36 jam kemudian.
Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Kota Malang, menuntut Imron dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Namun hakim pada Pengadilan Negeri Malang memvonisnya dengan hukuman 13 tahun penjara pada 22 Maret 2021.
Disampaikan oleh kuasa hukumnya, Imron mengaku menerima putusan tersebut. Dia tak mengajukan upaya hukum lain dan memilih menjalani hidup di balik jeruji besi