Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Proyek Strategis JLLT Surabaya Menelan Anggaran Rp 10,5 Triliun

kabarbaru.co
Gedung Pemerintah Kota Surabaya.

Jurnalis:

Kabarbaru.co, Surabaya- Pemkot Surabaya sedang mempersiapkan proyek besar dalam pengembangan infrastruktur jalan dengan anggaran mencapai Rp 10,5 triliun, yang akan menjadi bagian dari proyek Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) Surabaya, atau dikenal juga dengan nama Outer East Ring Road (OERR).

Proyek ini diharapkan dapat selesai pada tahun 2029 dan akan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Surabaya.

Jasa Penerbitan Buku

Anggaran sebesar Rp 10,5 triliun tersebut diperkirakan hampir setara dengan total APBD tahunan Kota Surabaya, dan sepenuhnya akan dibiayai oleh anggaran daerah, tanpa bantuan dana dari pemerintah pusat.

Sementara itu, pemerintah pusat akan membangun jalur pendukung di sisi pantai timur kota, yang diberi nama South East Range Road (SERR). Jalur SERR ini akan terhubung langsung dengan JLLT Surabaya, memfasilitasi akses dari Bandara Juanda menuju Pelabuhan Tanjung Perak.

“Anggaran sebesar Rp 10,5 triliun ini mencakup biaya pembangunan konstruksi dan pembebasan lahan, yang tentu saja akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian kota. Proyek ini memang sangat strategis bagi kemajuan Surabaya,” ujar Aning Rahmawati, anggota Badan Anggaran DPRD Surabaya, Jumat (18/1/2025).

Aning, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, mendukung sepenuhnya proyek yang berpotensi mengurangi kemacetan dan mempercepat mobilitas warga Surabaya.

JLLT akan menjadi jalur penghubung utama yang membentang sepanjang 16,3 kilometer di sisi timur Surabaya, melintasi enam kecamatan yaitu Kenjeran, Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut, dan Gunung Anyar. Proyek ini juga akan menghubungkan Surabaya dengan Sidoarjo, melalui Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak.

Walaupun tahun ini Pemkot Surabaya tidak akan melanjutkan pengerjaan JLLT, fokus utama pemerintah daerah adalah penyelesaian proyek Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), khususnya untuk segmen jalan dari Sememi menuju Simpang Romokalisari.

Namun, tahun ini juga akan dilaksanakan tahapan penting dalam proses perencanaan JLLT, termasuk evaluasi desain dan penetapan lokasi (Penlok) untuk jalur yang akan dilalui proyek ini.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, menjelaskan bahwa saat ini ada sinkronisasi antara proyek JLLT dengan proyek nasional SERR. Proses penetapan lokasi baru (Penlok) JLLT akan berlangsung pada 2025 setelah SK Penlok yang lama habis pada 2024 lalu. Hal ini berpotensi mengubah jalur yang semula direncanakan melalui Middle East Ring Road (MERR) agar terhubung dengan SERR.

“Rencana pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu yang panjang, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Fokus lima tahun pertama, antara 2025 hingga 2029, akan dimulai dari segmen pertama di sisi utara dan berlanjut ke selatan,” jelas Eri.

Dengan adanya proyek ini, Surabaya Timur diharapkan bisa berkembang pesat, menjadi bagian tak terpisahkan dari kemajuan Kota Metropolitan Surabaya. Proyek ini bukan hanya akan mempermudah akses transportasi, tetapi juga membuka peluang baru untuk perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store