PB PMII: Persiapkan Masa Depan dengan Bekal Pendidikan
Jurnalis: Wafil M
KABARBARU, JAKARTA- Upaya pembangunan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan terus dilakukan oleh pemerintah kita dan juga banyak pihak. Di antara sekian banyak upaya pembangunan SDM yang dilakukan antaranya adalah peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia.
Begitu pentingnya. pendidikan menjadi bagian yang terpisahkan dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Goals Development) yang sudah disepakati oleh banyak negara di dunia dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dari ini, Indonesia yang sama-sama kita cintai, melalui kebijakan pemerintah, pendidikan menjadi bekal yang terus diupayakan sebagai persiapan membangun generasi emas untuk mewujudukan Indonesia yang di citakan, masa depan Indonesia yang lebih baik.
Indonesia yang diperkiraan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030-2040 harus bersiap diri. Kita semua akan menaruh harapan besar kepada generasi muda hari ini, tentang Indonesia mendatang. Di antara instrumen yang perlu disiapkan bagi generasi muda ini adalah akses pendidikan pada jenjang perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia.
Menyadari kondisi tersebut, Bidang Perguruan Tinggi PB PMII menyelenggarakan kegiatan Bincang Pendidikan Tinggi dan Peluang Beasiswa. dengan tema “Persiapkan Masa Depan dengan Bekal Pendidikan”.
Acara tersebut berlangsung pada Kamis 30/09/2021 di PB PMII dengan dihadiri oleh ratusan peserta secara online melalui Zoom dan juga Youtube. Kegiatan ini merupakan upaya mendorong pengembangan akademik SDM PMII untuk ikut serta dalam pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, khususnya pada jenjang pendidikan perguruan tinggi.
M. Abdullah Syukri selaku Ketua Umum PB PMII sekaligus pernah meraih beasiswa DAAD Jerman mengungkapkan harapannya, alumni PMII mampu menjadi kader yang paripurna, aktifis yang peka dengan problem sosial, akademik yang mapan, dan berkarakter Ahlussunah waljamaah dan komitmen terhadap cita kemerdekaan.
“Kedepan, kita berharap, lahir kader-kader PMII yang berilmu, cakap, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya, serta komitmen dalam memperjuangkan cita kemerdekaan Indonesia”. Ungkap Abdullah Syukri dalam sambutan acara.
Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber Mba Najelaa Shihab yang akrab disapa Mba Ela, seorang pegiat, aktivis, yang sudah lama berfokus pada aspek pendidikan. Mendirikan Sekolah Cikal, PSPK (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan), semua murid semua guru.
Dalam pemaparannya Najelaa Shihab menuturkan bahwa pendidikan menjadi aspek penting untuk masa depan yang lebih baik. Bukan hanya masa depan diri kita pribadi, tapi juga akan menentukan kemajuan bangsa di masa depan.
“Saya meyakini bahwa banyak persoalan yang terjadi di bangsa ini seperti isu-isu terkait sosial, demokrasi, antikorupsi, intoleransi, lingkungan hidup, dan banyak lagi, hulu persoalan ini adalah masalah pendidikan, disisi lain kesadaran bahwa pendidikan adalah kunci menuju pintu gerbang masa depan Indonesia sudah disadari sejak lama oleh kita semua, bahwa di antara cita kemerdekaan Indonesia adalah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa”. Tutur Najela.
Najelaa juga mengatakan, bahwa ekosistem pendidikan kita hari masih memiliki segudang masalah yang perlu untuk kita perbaiki bersama, inovasi dalam dunia pendidikan menjadi satu hal yang penting, mengingat perubahan zaman begitu cepat. Fakta masih adanya kesenjangan kualitas pendidikan untuk masyarakat juga perlu untuk terus diminimalisir.
Didin Nuruddin Hidayat sebagai Executive Director Indonesia Scholarship Center (ISC) yang hadir di kantor PB PMII menjadi narasumber menambahkan, untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda di jenjang perguruan tinggi adalah dengan akses beasiswa.
“Salah satu solusi akses pendidikan tinggi adalah hadirnya banyak beasiswa yang tersedia untuk masyarakat dan generasi muda, tidak terkecuali kesempatan untuk para mahasiswa yang juga bergerak sebagai aktifis. Beasiswa yang hadir untuk mereka yang membutuhkan, memiliki kemauan, dan berkemampuan”. Pungkas Didin.
Sementara itu, narasumber ketiga, Abdullah Aufa Fuad, Kader PMII yang menjadi lulusan Magister di Lyon, France jurusan Nano Science mengatakan, bahwa peluang beasiswa itu sangat banyak, dan kita semua sebagai aktifis sangat, sangat memungkinkan untuk meraihnya.
Aufa juga menambahkan, prinsipnya, bukan lagi pertanyaan ada beasiswa atau tidak, tapi kita sendirilah yang mau, atau tidak. Artinya bahwa kita sendiri mau berusaha lebih dan berjuang tidak untuk mendapatkan beasiswa yang sangat banyak ini.
Di ahir acara ini, sebagai langkah nyata dan serius Bidang Perguruan Tinggi PB PMII dalam mempersiapkan SDM PMII yang unggul, melakukan kerjasama dengan Indonesia Scholarship Center (ISC) dengan menandatangani MoU. Di antara poin dalam MoU tersebut adalah Language Online Class, Scholarship Workshop, Scholarship Expo dan Sharing Session.
Mahbub Ubaedi Alwi selaku Wasekjend Bidang Perguruan Tinggi yang menginisiasi kerjasama ini berharap bahwa kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang nyata bagi SDM PMII untuk pengembangan akademik yang lebih baik.
“…melalui kegiatan kerjasama ini, kita berharap Sumber Daya Manusia di PMII lebih siap untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi dengan beasiswa dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat, bangsa, dan negara” Ujar Mahbub.