Meriah, Upacara 17 Agustus di Yayasan Darul Maarif Indramayu Bertabur Bakat Siswa dan Santri
Jurnalis: Nurhidayat
Kabar Baru, Indramayu – Upacara memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Yayasan Darul Maarif, Kaplongan, Indramayu berlangsung meriah. Momentum peringatan dan penghargaan jasa para pahlawan tersebut bertabur bakat siswa dan santri menyuguhkan penampilan seni.
Berlangsung di lapangan Yayasan Darul Maarif, Kamis (17/8/2023), upacara kemerdekaan RI diikuti ribuan santri dan siswa serta para guru dan ustaz.
Sebagai pembuka, para peserta dibuat kagum dengan penampilan tari topeng Indramayu yang dibawakan santri pondok Pesantren Darul Maarif. Suguhan kesenian kemudian dilanjutkan secara bergiliran oleh siswa SMP, SMA dan SMK NU Kaplongan dengan menampilkan tari Randu Kentir, Tari Turkish Arabic hingga Tari Sandi Bendera Semaphore dengan iringan musik riang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan upacara bendera memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan. Para peserta larut dalam nuansa khidmat mengenang kembali perjuangan para pahlawan.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Maarif Kaplongan Indramayu, Dedi Wahidi, dalam amanat Inspektur Upacara yang dibacakan Ade Reza Muhammad, menyampaikan gagasan besar tentang Indonesia Emas. Bonus demografi yang diprediksi terjadi pada tahun 2045 harus disambut dengan meningkatkan kualitas diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan diri, masyarakat dan bangsa.
“Saya mengajak kita semua, mari sama-sama bercita-cita membayangkan, saya jadi orang yang seperti apa saat itu? Peran penting apa yang saya bisa berikan pada negara saat masa itu tiba?,” ujar Ade Reza Muhammad.
Ia menambahkan, hal lain yang perlu dipersiapkan generasi muda selain kecerdasan intelektual adalah mampu melakukan Kerjasama untuk berkolaborasi dengan baik. Setidaknya ada 5 kualitas yang diperlukan untuk mewujudkan itu semua.
Kelima hal tersebut yakni kemampuan memecahkan masalah yang rumit, berpikir kritis dan analisis, memiliki kreativitas, orisinalitas, dan inisiatif, memiliki kemampuan dalam kepemimpinan dan pengaruh sosial dan meningkatan kecerdasan emosional.
“Mulai saaat ini tancapkan niat, bulatkan tekad, dan buatlah rencana ke depan. Berkaryalah, cipatkan inovasi-inovasi baru, berperanlah di mana pun kalian berada. Karya akan mengabadikan hidupmu. Hidup hanya sekali, maka hiduplah yang berarti,” ujar Ade Reza Muhammad.
Usai upacara, penampilan bakat seni siswa dan santri kemudian dilanjutkan. Berbagai kesenian yang disuguhkan membuat decak kagum para peserta yang hadir. Tari topeng samba dan jaipong, menjadi penutup upacara memperingati hari kemerdekaan di Yayasan Darul Maarif.
Seperti diketahui, Yayasan Darul Maarif Kaplongan Indramayu memiliki 9 lembaga pendidikan mulai dari TK, Pondok Pesantren hingga perguruan tinggi. Berbagai prestasi telah dicapai para siswa dan santri hingga tingkat nasional. Saat ini, Yayasan Darul Maarif Kaplongan Indramayu memiliki lebih 7.000 santri dan siswa. (*)