Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Megawati dan Jokowi Dijadwalkan Akan Berpidato di Rakernas PDI Perjuangan

Jurnalis:

Kabar Baru, Jakarta – PDI Perjuangan bakal menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di Kemayoran, Jakarta, 29 September sampai 1 Oktober. Pertemuan tersebut akan membahas persiapan menghadapi Pemilu 2024.

Rakernas itu akan diisi pembekalan caleg hingga membahas isu strategis menyambut Pilpres 2024.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, hari pertama Rakernas IV akan menyoroti isu pertanian. PDI Perjuangan menginginkan terciptanya kedaulatan pangan di Indonesia. Sebab, pangan terbukti menjadi lambang supremasi negara di dunia internasional.

Baca Juga  GMV Melaporkan Salah Satu Media Cetak Nasional ke Dewan Pers

”Hari kedua pembekalan caleg, hari ketiga berbicara pilpres,” katanya.

Hasto menyebutkan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo akan menyampaikan arahan dalam forum tersebut.

Ditanya apakah akan diumumkan nama bacawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo dalam rakernas itu, Hasto mengatakan, PDI Perjuangan selalu menyiapkan politik kejutan ketika melaksanakan hajatan.

”Element of surprise selalu ada,” terang mantan anggota DPR itu.

Baca Juga  Habib Lutfi Beri Ijazah Hibz Bahar Untuk Indonesia Maju di Ponpes Nurut Taqwa Bondowoso

Menjelang Rakernas IV tersebut, kemarin DPP PDI Perjuangan juga menggelar diskusi publik bertajuk Inovasi Teknologi dan Kebijakan Politik-Ekonomi untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro.

Hadir sebagai pemateri Guru Besar IPB Dwi Andreas Santoso, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB Aris Purwanto, dan peneliti sekaligus ahli teknologi budi daya kedelai Ali Zum.

Diskusi tersebut dimoderatori Ketua DPP PDI Perjuangan Rokhmin Dahuri.

Dwi Andreas mengatakan, impor terbesar Indonesia saat ini adalah gandum. Dia pun mengajak semua pihak untuk bisa menghilangkan impor tersebut.

Baca Juga  Dukung Pemilu Damai 2024, GUSDURian dan UNESCO Adakan Festival 4 Peace

Disebutkan, pada 1970-an, impor pangan pokok Indonesia hanya 4 persen. Lalu, 2018 meningkat menjadi 18,3 persen dan pada 2022 telah mencapai 28 persen. Persoalan tersebut, lanjut dia, sangat serius dan harus ditangani.

”Jadi, semangat untuk memangkas impor untuk menurunkan impor harus menjadi semangat PDI Perjuangan. Bagaimana itu bisa tercapai,” pungkas Dwi.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store