MA AL-UMM Sukses Gelar P5RA, Usung Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Dengan Pemanfaatan Barang Bekas
Jurnalis: Sulistiana Dewi
Kabarbaru, Malang – MA AL-UMM telah sukses menggelar acara puncak P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alaamin) yang bertemakan Gaya Hidup Berkelanjutan : Pemanfaatan sampah/barang bekas untuk kolase. Dalam acara tersebut siswa membuat berbagai karya kolase yang terbuat dari limbah plastik atau barang bekas, sebagai bentuk komitemen madrasah terhadap pelestarian lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung di aula serba guna lantai 4 sekolah pada 18 November 2024, dihadiri oleh siswa, guru dan jajaran petinggi yayasan. Abd. Wahid, S.Pd. M.Si, selaku kepala madrasah MA Al-Umm, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada siswa atas kreativitas mereka.
“Karya-karya ini tidak hanya menunjukkan bakat seni, tetapi juga mencerminkan kesadaran lingkungan dan semangat gotong royong dalam merawat lingkungan sebagai sustainable lifestyle” ujar kepala madrasah.
Kesempatan yang lain, Waka kurikulum, Febri Arissandi, M.Pd memberikan keterangan bahwa kegiatan ini adalah proses penanaman sikap, karakter dan kecintaan terhadap lingkungan atau rahmat kepada alam adalah tujuan utama dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5RA.
“Kegiatan ini merupakan upaya madrasah mengajak kepada civitas madrasah untuk mengedukasi diri dalam menjaga dan merawat lingkungan yang nyaman dan aman,” ujarnya.
Kolase yang dipamerkan dari berbagai tema, mulai dari keindahan alam, kolase hewan, hingga ilustrasi kehidupan manusia. Salah satu karya yang menarik adalah kolese burung garuda yang disusun dari plastik berwarna warni.
Karya tersebut menggambarkan keanekaragaman Indonesia yang berisikan harapan akan lingkungan Indonesia yang lebih baik dan semangat gotong rorong. Karya satu persatu di presentasikan oleh siswa, dan penghargaan diberikan kepada karya terbaik pilihan dewan juri.
Harapan ketua penyelenggara, Muhammad Abduh, S.Pd bahwa acara puncak P5RA ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat dimulai dari langkah kecil, seperti memanfaatkan sampah plastik atau barang bekas menjadi karya seni bahkan menjadi nilai ekonomis.
“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk mengelola sampah dengan lebih bijak dan menjaga lingkungan,” tutup Abduh.