KKN 66 Universitas Siliwangi Adakan Edukasi Kenakalan Remaja di Desa Sarimukti Tasikmalaya

: Ramdani
Kabar Baru, Tasikmalaya— Kelompok 66 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Siliwangi (UNSIL) menjalankan misi edukasi untuk mengatasi kenakalan remaja di Desa Sarimukti, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Program ini berlangsung selama sebulan, dari 17 Desember 2024 hingga 17 Januari 2025, sebagai bentuk kontribusi langsung mahasiswa dalam mengatasi permasalahan sosial di masyarakat.
Melalui observasi lapangan, Kelompok KKN 66 menemukan sejumlah permasalahan serius yang dialami para remaja di Desa Sarimukti. Di antaranya adalah kebiasaan merokok di bawah umur, tindakan catcalling, hingga kasus kehamilan di luar nikah. Ifah Afivah, Sekretaris Kelompok KKN 66, menyebutkan bahwa temuan ini diperoleh setelah berdiskusi dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan setempat.
“Kondisi ini menjadi perhatian kami untuk segera mengambil langkah konkret. Perlu pendekatan edukasi yang mampu menyadarkan remaja tentang pentingnya menjaga diri dan memahami risiko perilaku tidak sehat,” ujar Ifah.
Sebagai solusi, Kelompok KKN 66 menyelenggarakan program unggulan berupa seminar bertajuk *“Tegas Menolak Seks Bebas: Memahami Seksualitas di Era Digital”*. Seminar ini dilaksanakan pada Sabtu, 4 Januari 2025, di Aula Desa Sarimukti. Ketua pelaksana, Revalia, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi, risiko perilaku seksual dini, dan pentingnya menjaga etika dalam era digital.
“Kami ingin membangun kesadaran remaja tentang tanggung jawab fisik, emosional, dan sosial dalam hubungan. Harapannya, mereka mampu menghindari risiko yang dapat merugikan masa depan mereka,” kata Revalia.
Seminar ini menghadirkan narasumber profesional di bidang kesehatan reproduksi dan psikologi remaja, serta diikuti puluhan peserta yang menunjukkan antusiasme tinggi. Selain materi edukasi, acara juga diisi dengan sesi diskusi interaktif yang memberikan ruang bagi remaja untuk berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada para ahli.
Sekretaris Desa Sarimukti, Asep Hidayat, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa UNSIL. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian mahasiswa terhadap permasalahan remaja di desa kami. Program ini sangat membantu memberikan solusi dan kesadaran kepada generasi muda,” ungkapnya.
Melalui program edukasi ini, Kelompok KKN 66 UNSIL berharap dapat menciptakan dampak positif jangka panjang bagi remaja dan masyarakat Desa Sarimukti. Mereka juga mendorong agar kegiatan serupa terus dilanjutkan oleh pemerintah desa dan institusi lainnya untuk menciptakan generasi muda yang lebih bermartabat.
Komitmen mahasiswa Universitas Siliwangi ini menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendukung penyelesaian permasalahan sosial, sekaligus mencetak generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.