Kemendikbudristek Serius Kembangkan Para Talenta Muda Indonesia
Jurnalis: Veronika Dian Anggarapeni
Kabar Baru, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Sesjen Kemendikbudristek) Suharti mengungkapkan bahwa Indonesia kaya akan talenta muda berprestasi.
Sepanjang tahun 2022 Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah menemukenali sekitar 197 ribu talenta berprestasi di tingkat daerah maupun provinsi, 20 ribu peserta di tingkat nasional, 3.500 peraih kejuaraan di tingkat nasional, dan 207 peraih medali di tingkat internasional.
“Mereka (para pemenang) akan terus kita konsolidasikan, prestasi dan karya-karyanya kita kurasi, kita petakan dan kita rekam secara lebih baik. Hal ini untuk mendukung pelaksanaan amanat Manajemen Talenta Nasional dan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagaimana telah menjadi arahan Bapak Presiden,” kata Suharti.
Hal itu disampaikan pada acara Puncak Apresiasi Talenta Berprestasi dan Mitra 2022 yang diselenggarakan oleh Puspresnas dan Badan Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) di Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta.
Melalui sistem/platform Kurasi yang terus dikembangkan, Suharti mengatakan bahwa Kemendikbudristek akan terus mendorong peran kementerian/lembaga, organisasi dan masyarakat untuk bergotong royong menyelenggarakan berbagai ajang/festival sehingga akan diperoleh lebih banyak lagi talenta yang beragam di Indonesia.
Lebih lanjut, Kemendikbudristek akan memperkuat basis data prestasi dan platform kurasi untuk mendukung pelaksanaan penerimaan peserta didik baru di semua jenjang pendidikan. Dengan demikian, jaminan karier belajar dan pemberian insentif/penghargaan dari peserta didik berprestasi dapat terlaksana lebih baik.
“Kami terus perkuat dan perluas kemitraan dengan berbagai kementerian dan lembaga, dunia usaha dan industry, baik milik swasta maupun pemerintah, filantropi, dan organisasi masyarakat untuk bergotong royong mengasuh dan merawat potensi talenta unggul yang kita miliki,” ujar Suharti.
Lebih lanjut, Kemendikbudristek bersama LPDP berkomitmen untuk memperkuat dan memperluas pemberian penghargaan berupa beasiswa gelar dan nongelar bagi peserta didik berprestasi melalui Program Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
“Pada tahun ini, 171 orang sedang menempuh studi di berbagai perguran tinggi utama dunia. Pemberian insentif dan penghargaan juga kita berikan kepada satuan pendidikan berprestasi melalui BOS Kinerja Prestasi yang terus diperbanyak dan diperluas sasarannya tahun depan,” ucap Suharti seraya mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak yang telah mendukung semua program yang berkaitan dengan pengembangan talenta anak-anak Indonesia.
Kurasi talenta adalah sebuah proses mengidentifikasi, menilai, menyimpulkan, dan memberikan pengakuan resmi kepada ajang talenta nonPuspresnas maupun peserta didik berprestasi. Hasil kurasi akan masuk pencatatan database ajang talenta dan peserta didik berprestasi Puspresnas.
Kurasi talenta bertujuan memberikan pengakuan resmi pemerintah kepada ajang talenta maupun peserta didik berpestasi sehingga mereka berhak mendapatkan manfaat untuk mendukung karir belajar atau karir profesionalnya, misalnya beasiswa, kemudahan masuk jenjang pendidikan berikutnya melalui jalur prestasi dalam program PPDB, dan sebagainya. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui https://kurasi-pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/.
Johan Lukito, salah satu penerima manfaat BIM menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada Puspresnas. Menurut Johan, Puspresnas telah serius mengelola talenta berprestasi di Indonesia melalui insentif komprehensif.
“Semisal kalian peraih medali, akan lebih mudah diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) atau seperti aku yang bisa diberikan beasiswa penuh untuk belajar menempuh beasiswa S1 di Kanada. Semua proses seleksi ini juga dilakukan dengan sangat holistik dan tidak diskriminatif,” tutur pria yang pernah mengikuti World School Debating Championship.
Sementara itu, Tavip Tria Candra, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Pekanbaru meyakini kompetisi yang diselenggarakan Kemendikbudristek memberi kesempatan bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan akademik dan nonakademik semakin baik.
“Kompetisi menjadi motivasi dan semangat bagi siswa dan pendidik untuk meningkatkan kompetensi pada berbagai bidang lomba yang diikutinya. Ini sangat penting untuk membentuk daya tahan generasi muda di masa mendatang,” jelasnya.
Yenti Joman selaku Director of Government Affairs Huawei Indonesia turut menyampaikan apresiasi kepada Puspresnas.
“Persiapan talenta unggul di Indonesia sangat penting dilaksanakan dan menjadi perhatian semua pihak guna mendukung visi Indonesia Emas 2045. Semoga dengan kolaborasi yang baik antarkedua belah pihak dapat melahirkan talenta digital yang unggul serta cerdas dan berkarakter untuk Indonesia yang semakin maju,” ucapnya optimistis.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Fauzan, mengapresiasi upaya yang dilakukan Kemendikbudristek dalam memfasilitasi lahirnya talenta-talenta baru di Indonesia. Menurutnya, dengan upaya tersebut dipastikan akan terjadi akselerasi kemajuan Indonesia di berbagai bidang, terutama dalam menyongsong bonus demografi dan Indonesia Emas di tahun 2045.
“Mudah-mudahan acara yang berorientasi untuk mengeksplorasi berbagai talenta yang dimiliki oleh mahasiswa terus dapat dilaksanakan,” harap Fauzan, Rektor Universitas yang pernah menjadi tuan rumah dalam ajang perhelatan Pekan Ilmiah Mahasiswa tahun 2022.