Kampung Siaga Bencana (KSB): Upaya Masyarakat dalam Menghadapi Bencana

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Ksb-pskba-kemensos.com – Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan kebakaran. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana menjadi sangat penting. Salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat adalah Kampung Siaga Bencana (KSB). Program ini diinisiasi oleh Kementerian Sosial RI sebagai wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat di tingkat desa atau kampung.
Apa Itu Kampung Siaga Bencana?
Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah sebuah program yang dirancang untuk membentuk komunitas yang tangguh dalam menghadapi bencana. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga sosial, organisasi masyarakat, dan individu. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam melakukan mitigasi serta merespons bencana secara cepat dan efektif.
KSB tidak hanya menitikberatkan pada kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tetapi juga memberikan edukasi mengenai mitigasi bencana, sistem peringatan dini, serta pelatihan bagi relawan dan masyarakat tentang cara mengevakuasi diri dengan aman.
Landasan Hukum KSB
Program Kampung Siaga Bencana memiliki dasar hukum yang kuat, antara lain:
- Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
- Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
- Peraturan Menteri Sosial Nomor 128 Tahun 2011 tentang Kampung Siaga Bencana.
Tujuan Kampung Siaga Bencana
Pemerintah memiliki beberapa tujuan dalam penanggulangan bencana melalui KSB, di antaranya:
- Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.
- Memastikan penanggulangan bencana dilakukan secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh.
- Menghargai budaya lokal dalam mitigasi bencana.
- Membangun partisipasi dan kemitraan antara publik dan swasta.
- Meningkatkan semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kepedulian sosial dalam masyarakat.
Selain itu, KSB bertujuan untuk:
- Memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat tentang risiko bencana.
- Membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat.
- Memperkuat interaksi sosial dalam menghadapi bencana.
- Mengorganisasikan masyarakat agar lebih siap dalam menghadapi bencana.
- Mengoptimalkan potensi dan sumber daya lokal dalam mitigasi bencana.
Kegiatan Kampung Siaga Bencana
Program KSB memiliki berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, antara lain:
- Sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya bencana.
- Menyiapkan sistem peringatan dini di tingkat lokal.
- Pendataan dan pemetaan daerah rawan bencana.
- Menginventarisasi potensi dan sumber daya lokal untuk penanggulangan bencana.
- Membuat lumbung bencana sebagai kesiapan logistik.
- Melaksanakan pelatihan tenaga bencana bekerjasama dengan instansi terkait.
- Melaksanakan simulasi atau gladi bencana secara berkala.
- Membentuk jejaring kerja dengan berbagai pihak.
- Melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana pada waktu tertentu.
- Melakukan pendataan korban bencana serta tindakan awal dalam penanggulangan bencana.
- Melaksanakan upaya-upaya pengurangan risiko bencana.
- Membantu pemulihan sosial pascabencana.
Mitigasi Bencana dalam KSB
Mitigasi bencana merupakan aspek penting dalam program KSB. Terdapat dua komponen utama dalam mitigasi bencana:
- Directory: Data yang berisi informasi tentang kerawanan, kerentanan, dan risiko bencana, seperti:
- Peta geografis.
- Keadaan lingkungan.
- Ancaman bencana.
- Jalur evakuasi.
- Titik pengungsian.
- Ketersediaan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan umum.
- Roadmap: Pengumpulan data potensi dan sumber daya yang dilakukan secara terstruktur, mencakup:
- Data geografi dan demografi.
- Data personil terlatih dalam penanggulangan bencana.
- Data peralatan yang mendukung mitigasi dan respons bencana.
Setelah mitigasi dilakukan, KSB akan menyusun Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang disesuaikan dengan kondisi budaya dan kearifan lokal.
Struktur Organisasi KSB
Kampung Siaga Bencana melibatkan berbagai elemen masyarakat, antara lain:
- Tagana (Taruna Siaga Bencana)
- Karang Taruna
- Pekerja Sosial Masyarakat
- Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan
- Organisasi Sosial dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
- Warga setempat yang aktif dalam penanggulangan bencana
Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan program yang sangat penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan adanya KSB, masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai ancaman bencana melalui edukasi, pelatihan, dan sistem mitigasi yang berbasis komunitas. Melalui partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, diharapkan program ini dapat mengurangi risiko bencana dan mempercepat proses pemulihan pascabencana. Dengan gotong royong dan kepedulian bersama, KSB menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana.