Jubir Mendesak Keberadaan Sudirman Said Dikeluarkan Dari Timnas AMIN
Jurnalis: Faisol Bin Ali
Kabar Baru, Jakarta – Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menilai komunikasi dengan pihak lawan di Pilpres adalah keniscayaan. Justru menurut Sudirman Said keliru bila Timses atau partai politik menutup komunikasi.
Jubir Timnas AMIN Bestari Barus berpandangan, apa yang disampaikan Sudirman Said tak etis. Sebab, ia tak paham posisinya sedang berada di mana.
“Menurut saya Sudirman Said lancang, tidak berkoordinasi dengan head coach, pelatih kepala, Bapak Ahmad Ali. Kalau namanya asisten kapten itu berkoordinasinya dengan siapa, asisten namanya, kapten main bola saja, strategi yang ngatur itu Ahmad Ali, Pelatih kepala. Jadi, jangan lancang,” kata Bestari.
Hal ini berbeda dengan pernyataan Pelatih Kepala (Head coach) Timnas AMIN Ahmad Ali, ia menilai bagaimana mungkin di saat sedang bertanding malah berkomunikasi dengan lawan. Ini menurut Ali bukanlah sebuah strategi.
Selain tak paham posisinya dalam Timnas, Bestari melihat Sudirman Said juga tak mengevaluasi diri saat ia gagal membawa Anies Baswedan di dalam proses awal. Menurut Bestari, Sudirman Said tak layak mengomentari Ahmad Ali.
“Menjadi sangat luar biasa buruknya bagi personalitas dia (Sudirman Said) ketika dia mengomentari tentang orang yang ditunjuk Partai NasDem untuk hal terkait dengan urusan Anies Baswedan dalam pencapresan, dia tidak punya kapasitas apapun, termasuk bila dibandingkan dia dengan saya mungkin level dia itu di bawah saya,” tutur Bestari.
“Tidak perlu mengomentari hal-hal yang bukan ranahnya dia, itu merusak hubungan antara Partai NasDem dengan dia sendiri dan orang-orang yang beserta dia, siapapun orang itu,” tegas Bestari.
Lebih lanjut, Bestari menekakan, sikap Sudirman Said yang di luar koordinasi layak dievaluasi bahkan perlu dikeluarkan dari Timnas AMIN.
“Kita berharap ada pembersihan terhadap orang orang yang punya niat-niat pribadi, niat-niat pribadi yang seakan-akan Pak Anies diharapkan kalah sehingga dia maju sebagai negosiator di depan, kita berpikir saya sebagai Jubir berpikir bahwa Pak Anies akan menang, tidak perlu ada komunikasi-komunikasi yang dibangun terhadap lawan,” beber Bestari.
“Saya pikir karena sudah mengganggu, partai pengusung, layak untuk dia (Sudirman Said) dikeluarkan dari Timnas. Bersama siapapun yang terlibat di dalamnya mengolah-olah kalau kata orang,” ujar Bestari.
Ke depan, dalam sisa masa kampanye ini, Bestari mengingatkan, jangan pernah berpikir bahwa Anies-Muhaimin akan kalah. Bestari optimis Anies-Muhaimin akan menang dan masuk putaran kedua.
“Siapa melakukan percepatan dalam diskusi diskusi enggak penting dengan paslon-paslon lain, itu mungkin indikasi penghianatan dan berharap Pak Anies kalah,” pungkas Bestari.
Sebelumnya, Kapten Timnas AMIN M Syaugi mengatakan, apa yang disampaikan oleh Sudirman Said tersebut merupakan pendapat pribadi.
Syaugi mengatakan, Timnas AMIN sama sekali tidak berkaitan dan berhubungan dengan apa yang diucapkan oleh mantan Menteri ESDM tersebut.
“Bukan sikap Timnas dan Timnas memang tidak pernah membahasnya,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (29/12/2023).