Jalani Fit and Proper Test di DPD PDI Perjuangan dan DPP PKB, Anton Siap Maju Untuk Pilkada Rohul
Jurnalis: Rahmad
Kabarbaru.co(Rohul)–Bakal calon Bupati Rokan Hulu, Anton, ST., MM menjalani fit and proper test calon kepala daerah yang diadakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PDI Perjuangan Provinsi Riau, di kantor sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Selasa 4 Januari 2024.
Fit and proper test calon kepala daerah ini merupakan tahapan yang dilakukan Partai PDI Perjuangan untuk semua calon kepala daerah (Cakada) yang telah mengembalikan formulir pendaftaran di DPC Partai PDI Perjuangan ditingkat kota/kabupaten.
Para bakal calon bupati dan wakil bupati yang sudah mengembalikan formulir sebanyak 27 orang terdiri dari kotamadya Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Siak dan Rokan Hulu.
Para panelis melakukan wawancara terhadap Cakada soal kesiapan maju sebagai cakada di kabupaten Rokan Hulu, bentuk kesiapannya seperti apa dan seperti apa infrastruktur tim yang terlibat.
Kepada para panelis, putera daerah asli Pasir Pengaraian ini berterima kasih kepada Partai PDI Perjuangan yang telah mengakomodir dirinya sebagai bakal Cakada. Walaupun berstatus non kader, Dengan strategi yang tepat, Anton yakin mampu bersaing dengan kompetitor lain dan berhasil meraih simpati partai.
Dalam hal lobi politik, Anton mengaku melakukan komunikasi dengan semua partai politik secara intensif. Ia mengapresiasi Partai PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik yang komunikatif dengan semua bakal Cakada termasuk dirinya.
“Insya Allah saya siap mendedikasikan diri untuk bersama-bersama membangun Rokan Hulu. Saya minta restu dari seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan pengabdian ini. Semoga saya diberi amanah dan kesempatan untuk mengabdikan diri di Negeri Seribu Suluk yang kita cintai ini,” ucapnya usai fit and proper test.
Usai mengikuti fit and proper test di DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau, dihari yang sama Anton, ST., MM juga mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Jalan Raden Saleh Nomor 9 Jakarta Pusat.
Anton ST., MM mengatakan melalui proses tahapan wawancara dirinya diminta penguji memaparkan visi dan misi, serta strategi pemenangan pada pertarungan pesta demokrasi Pilkada serentak nanti.
Ia berharap usai mengikuti fit and proper test, partai PDI Perjuangan dan PKB bersedia memberikan kesempatan untuk mengusung dirinya nanti pada pemilihan orang nomor satu di Negeri Seribu Suluk mendatang.
” Saya siap berkomitmen dan membangun komunikasi dengan partai politik manapun untuk mengusung visi dan misi yang sama, yaitu bersama membangun Rokan Hulu lebih baik ke depan,” ujarnya.
Anton, ST., MM selama ini dikenal sebagai birokrat berpengalaman dan paham akan kebutuhan masyarakat Rokan Hulu. Hal itu terbukti tiga kepala daerah sebelumnya memberikan amanah kepadanya menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rokan Hulu hingga saat ini.
Berbekal 20 tahun menjqbat sebagai birokrat, tentunya menjadi modal besar bagi Anton, ST., MM seperti pendahulunya Drs. H. Achmad, M.Si yang sukses mengharumkan nama Rokan Hulu sampai ke tingkat nasional dengan segudang prestasi membangun disegala bidang khususnya infrastruktur, yang sampai saat ini menjadi icon Rokan Hulu, yaitu Mesjid Islamic Center.
Sosok Anton, ST., MM dan Drs. H. Achmad, M.Si memiliki latar belakang yang sama sebagai birokrat yang mengerti dan paham akan kebutuhan daerah dan keduanya sama-sama putra jati Rokan Hulu.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Rohul, Hafith Syukri turut mengatakan uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan Anton merupakan mekanisme yang diterapkan partai. “Uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan Anton merupakan alur dan mekanisme partai dalam proses penjaringan calon kepala daerah”, ucap Hafith Syukri.
Ketua DPC PKB Rohul ini juga menambahkan perihal urutan pertama yang menjalani Uji Kepatutan dan Kelayakan disebabkan Anton adalah bahasa pertama yang mendaftar di DPC PKB Rohul. “Karena Anton yang pertama mendaftar di DPC, Itu sebabnya yang pertama dipanggil untuk proses uji kelayakan”, tutup Hafith Syukri.(Rahmad)