Integrasi Nutrisi Optimal dalam Perawatan Lansia: Menjaga Kesehatan dan Kualitas Hidup Warga Desa Tlingsing
Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Tlingsing, 27 Juli 2024 – Di tengah semangat para lansia Desa Tlingsing yang aktif mengikuti kegiatan kumpul hingga olahraga bersama, tantangan untuk menjaga kesehatan mereka tetap optimal semakin terasa penting. Dengan latar belakang ini, Ghafira Tyfen, seorang mahasiswa jurusan Kedokteran Universitas Diponegoro, menginisiasi program “Integrasi Nutrisi Optimal dalam Perawatan Lansia: Menjaga Kesehatan dan Kualitas Hidup” yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2024. Program ini dirancang khusus untuk membantu warga lansia Desa Tlingsing memahami pentingnya gizi seimbang serta mengurangi risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) yang kerap mengintai di usia lanjut.
Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan yang mendalam mengenai gizi seimbang pada lansia. Ghafira menjelaskan bahwa nutrisi yang tepat tidak hanya penting untuk mempertahankan kesehatan fisik, tetapi juga berperan besar dalam menjaga kualitas hidup para lansia. “Pada usia lanjut, tubuh kita mengalami banyak perubahan, termasuk dalam kemampuan menyerap nutrisi. Oleh karena itu, pemahaman tentang gizi seimbang menjadi sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit dan mempertahankan kebugaran,” jelas Ghafira di hadapan para peserta.
Dalam sesi tersebut, para lansia diajak untuk mengenali jenis-jenis makanan yang harus dikonsumsi dalam porsi yang tepat, serta bagaimana cara menyusun menu harian yang dapat memenuhi kebutuhan gizi mereka. Selain itu, Ghafira juga membahas tentang pentingnya hidrasi dan asupan vitamin serta mineral yang sering kali diabaikan.
Tidak hanya fokus pada nutrisi, penyuluhan ini juga menyoroti risiko tinggi Penyakit Tidak Menular (PTM) yang sering dialami oleh lansia, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Ghafira memberikan informasi mengenai faktor-faktor risiko PTM dan bagaimana cara mengelolanya melalui pola makan yang sehat dan gaya hidup yang aktif. “Lansia perlu menyadari bahwa meskipun usia terus bertambah, kualitas hidup bisa tetap dijaga dengan memperhatikan asupan gizi dan rutin memeriksakan kesehatan, terutama tekanan darah,” kata Ghafira.
Sebagai bagian dari program ini, para peserta juga mendapatkan pemeriksaan tekanan darah gratis. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi secara dini adanya risiko hipertensi yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang. “Saya merasa sangat terbantu dengan pengecekan tekanan darah ini. Ternyata tekanan darah saya cukup tinggi, dan saya akan lebih berhati-hati dalam memilih makanan ke depannya,” ungkap salah satu peserta yang merasa tercerahkan setelah mengikuti kegiatan ini.
Untuk memastikan keberlanjutan edukasi mengenai gizi seimbang dan pencegahan PTM, Ghafira juga membagikan booklet kepada para peserta. Booklet ini berisi panduan lengkap tentang gizi seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia, serta informasi mengenai bahaya PTM dan cara pencegahannya. “Kami berharap booklet ini bisa menjadi referensi bagi para lansia dan keluarganya dalam merencanakan pola makan dan menjaga kesehatan mereka sehari-hari,” tambah Ghafira.
Selain itu, seluruh rangkaian kegiatan ini juga akan didokumentasikan dan diunggah ke media sosial untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Dengan cara ini, diharapkan informasi penting tentang kesehatan lansia bisa menyebar dan memberikan manfaat bagi banyak orang, tidak hanya di Desa Tlingsing, tetapi juga di desa-desa lain.
Dengan adanya program ini, Ghafira berharap para lansia di Desa Tlingsing semakin peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan melalui pola makan yang tepat dan pemeriksaan kesehatan rutin. “Kesehatan lansia adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan dukungan yang tepat, para lansia bisa tetap hidup sehat dan bahagia,” ujar Ghafira dengan penuh optimisme.
Program ini bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi para lansia untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka, sehingga dapat menikmati masa tua dengan kualitas hidup yang lebih baik. Semoga Desa Tlingsing dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya menjaga kesehatan lansia dan mencegah Penyakit Tidak Menular sejak dini.