Inilah Penyebab Vaginismus yang Bikin Hubungan Intim Tidak Nyaman

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani

Kabar Baru, Jakarta – Vaginismus adalah reaksi otomatis yang terjadi akibat rasa takut. Kondisi ini menyebabkan otot-otot di sekitar vagina menegang setiap kali penetrasi.

Namun, ketegangan otot ini tidak memengaruhi kemampuan wanita untuk terangsang.

Vaginismus terkadang terjadi tiba-tiba saat melakukan aktivitas seksual. Ketidaknyamanan muncul dengan rasa nyeri, baik bagi wanita dan juga pasangannya. Lantas, apa yang menjadi penyebab vaginismus?

Ini yang Menjadi Penyebab Vaginismus
Vaginismus menyebabkan masalah fisik, psikologis dan seksual. Intensitas rasa nyerinya dapat semakin parah karena infeksi saluran kemih dan infeksi jamur. Beberapa faktor berikut juga turut memengaruhi:

*Gangguan kecemasan.

Lubang vagina yang terlalu sempit.
Cedera saat melahirkan seperti robekan pada vagina.

Operasi di area sekitar vagina.
Gangguan kesehatan seperti sariawan di mulut vagina.

Takut melakukan aktivitas seksual atau perasaan negatif tentang seks. Ini terjadi akibat pelecehan seksual, pemerkosaan atau trauma masa lalu.

Vaginismus dapat memengaruhi kehidupan seks dan hubungan kamu dengan pasangan.

Kesehatan mental jadi terganggu akibat peningkatan rasa cemas. Vaginismus membuat seorang wanita lebih sulit untuk hamil.

Pahami Gejala dan Atasi dengan Tepat
Tanda-tanda vaginismus meliputi:

Ketidaknyamanan atau rasa sakit selama penetrasi.

Ketidakmampuan berhubungan seks karena kejang otot atau nyeri.

Hubungan intim terasa menyakitkan.

Rasa nyeri saat menggunakan tampon.

Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul untuk memastikan ketegangan otot saat kamu mengalami gejalanya.

Krim anestesi dioleskan di bagian luar vagina agar prosesnya terasa lebih nyaman.

Kemudian, langkah pengobatan vaginismus akan dokter rekomendasikan untuk mengatasi masalah kesehatanmu.

Langkah Pengobatan Vaginismus
Pengobatan berfokus pada pengurangan refleks otot yang menyebabkan ketegangan.

Perawatan juga membantu mengatasi kecemasan atau ketakutan yang berkontribusi terhadap vaginismus.

Ini beberapa rekomendasi pengobatan vaginismus.

Terapi topikal. Lidokain topikal atau krim campuran dapat membantu mengatasi rasa sakit terkait vaginismus.
Terapi fisik dasar panggul.

Terapis akan mengajari bagaimana cara mengendurkan otot-otot dasar panggul.
Terapi dilator vagina.

Dilator vagina adalah alat berbentuk tabung yang tersedia dalam berbagai ukuran. Alat ini bertujuan untuk meregangkan vagina. Sebelum menggunakannya, sebaiknya oleskan krim anestesi ke bagian luar vagina.

Terapi perilaku kognitif (CBT). CBT membantu pengidap memahami pikiran yang memengaruhi emosi dan perilaku. Ini adalah pengobatan yang efektif untuk mengatasi kecemasan, depresi dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Terapi seks. Terapis bekerja dengan membantu pasangan untuk menemukan kesenangan dalam aktivitas seksualnya.
Penyebab vaginismus perlu langkah perawatan yang tepat.

Kamu dan pasangan masing-masing perlu bercerita tentang kecemasan dan rasa takut. Tujuannya agar aktivitas seksual terasa lebih menyenangkan.

Kondisi vaginismus mungkin dapat membuat kamu resah akan keintiman dengan pasangan. Maka dari itu, terapkan komunikasi yang tepat dengan pasangan.

Kamu bisa membaca artikel ini “Alami Vaginismus, Ini Cara agar Tetap Mesra dengan Pasangan“.

Bereksperimen sebanyak mungkin tentang posisi yang nyaman. Selain itu, kamu bisa menggunakan pelumas agar penetrasi lebih nyaman. Jika ini tidak membantu, silahkan tanya dokter untuk lebih jelasnya.