Hari Raya Idul Fitri Jadikan Momen Kolaborasi Karya Kader PMII dan IMM
Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
Kabar Baru, Sintang– Hari Raya Idul Fitri 1443 H/ 2022 M menjadi momen berharga bagi masyarakat Indonesia. Sebab, tahun ini banyak hal yang bisa dilaksanakan. Salah satunya dapat melaksanakan berbagai tradisi yang dulu sempat terhambat karena puncak virus covid-19.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa hingga saat ini media menjadi salah satu perekat silaturahim serta tempat dimana dapat menghasilkan karya yang apik. Seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu kader PC PMII Sintang, Fadmarridho nurhudha dan kader IMM Cabang Sintang, Roffi Akbar yang membuat kolaborasi baru.
Dalam kolaborasi ini menghasilkan satu karya video pendek dengan bertajuk Takbiran dengan menggunakan alat musik daerah khas Kalimantan.
Fadmarridho Nurhudha selaku penginisiasi adanya karya ini mengatakan bahwa adanya inspirasi dalam pembuatan karya ini karena memang adanya jiwa seni yang terpanggil.
“Kami dua memang anak seni,”ujar Fadmarridho kepada Kabarbaru.Co, Senin (2/5/2022).
Selain itu, Ia menjelaskan bahwasannya tujuan adanya pembuatan karya ini merupakan salah satu cara untuk bisa melestarikan alat musik daerah yang dikombinasikan dengan religi
“Dari situlah kemudian tergabung lah diantara petikan sape’ dan pukulan perkusi. Keduanya berbeda makna tetapi bisa disatukan karena rasa,”pungkasnya.
Tambahnya, Ia mengungkapkan akan kembali membuat karya-karya baru dengan menggabungkan musik religi dengan alat musik khas Kalimantan ini.
Sebagai informasi, Sape’ sendiri sebagai Alat musik yang dimiliki oleh Suku Dayak terdiri atas dua jenis, yang pertama yaitu Sape’ Kayaan (ditemukan oleh orang kayaan). Sape’ jenis ini memiliki 4 tangga nada dengan ciri berbadan lebar, bertangkai kecil, panjangnya sekitar 1 meter, memiliki 2 senar/tali dari bahan pelastik.