Harapan Ketua Umum FKMSB Nasional di Milad FKMSB ke-XXIII
Jurnalis: Ragil Surono
Kabar Baru, Pamekasan – Sudah 23 tahun lamanya FKMSB berkiprah untuk alumni Pesantren Darul Ulum banyuanyar dan pondok pesantren Banyuanyar, begitu banyak kontribusi yang telah diberikan dan gagasan yang dituangkan untuk mengawal para alumni banyuanyar yang mau melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tunggi.
FKMSB dideklarasikan pada tanggal 21 Januari 2000 di gedung MA Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan adalah sebagai wadah untuk alumni pondok pesantren Banyuanyar yang mau melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi.
Dalam rangka menyambut Milad yang 23, Pengurus Pusat Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (PP-FKMSB) Menggelar beberapa agenda. Mulai dari Pemotongan tumpeng, Launching Lembaga dan dilanjutkan pelaksanan Pengaderan Anggota Lanjut tingkat Nasional. Kegiatan ini akan dilakukan di Gedung SCC UII kaliurang Yogyakarta.
Ketua Umum PP FKMSB Nasional Abdurrahman. S.H. berharap dengan akan dilaksanakan agenda Launching Lembaga dan PAL pola kerja organisasi semakin sistematis dan bisa memfasilitasi kader yang memiliki skill dan minat dalam dunia pers dan kepenulisan. Sementara dengan akan diadakannya PAL sistem kaderisasi FKMSB semakin tertata hingga menghasilkan kader yang kreatif, produktif dan adaptif terhadap perkembagan zaman.
” Dengan ide kreatif, yang dilahirkan mampu membawa arah FKMSB semakin lebih baik, hingga kontribusi FKMSB tidak hanya pada anggota saja, melainkan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Imbuhnya
Abdurahman menyampaikan pada momentum milad FKMSB ke-23 ini dijadikan momentum muhasabah sekaligus sebagai refleksi perjalan dan sejarah FKMSB itu sendiri.
Di momentum Milad FKMSB ke-23 ini para Pimpinan pusat, Pimpinan Badan Legislatif, pimpinan Himmah Pusat, Pimpinan Wilayah dan seluruh kader dan pengurus harus berfikir dan melakukan langkah-langkah strategis kedepan yang bisa membawa FKMSB menjadi organisasi yang Istiqomah dalam memperjuangkan nilai2 ke-islaman, ke-pesantrenan (Banyuanyar), dan ke-indonesiaan. Upaya dan langkah-langkah seperti itu perlu kerja sama dan sama kerja dari semua lini dan dibarengi dengan do’a.