Gus Muhaimin Minta BSSN Perkuat Keamanan Data dari Serangan Hacker
Jurnalis: Alberto Salim
Kabar Baru, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar menyetujui pagu anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tahun 2023 sebesar Rp 624 miliar untuk tahun 2023. Tujuan utamanya dalam rangka menjaga dapur siber Indonesia dari serangan hacker, layaknya kasus pembobolan data oleh Bjorka dan kelompok lain akhir-akhir ini.
Penambahan anggaran yang diputuskan pada Kamis (22/9), itu untuk menjangkau dua misi penting, yaitu proteksi manajemen badan siber dan sandi negara sebesar Rp407.146.873.000 dan misi keamanan dan ketahanan siber dan sandi negara sebesar Rp217.224.610.000.
Merespon hal itu, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu lantas meminta BSSN agar lebih intens mengatasi problem keamanan data dari hantaman siber yang tak lama ini dialami banyak lembaga negara bahkan personal.
“Saya minta BSSN lebih serius lagi, lebih memperkuat lagi sistem keamanan siber kita. Apalagi sekarang penambahan pagu anggaran yang sudah disetujui DPR,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin di Jakarta, pada Kamis, 22 September 2022.
Gus Muhaimin yang juga Anggota Komisi I DPR RI ini menjelaskan Indonesia saat ini dalam krisis teknologi informasi. Kendati demikian, Gus Muhaimin berharap kejadian itu dijadikan sebagai evaluasi menyeluruh pada sistem informasi supaya tidak gampang diusik oleh oknum tak bermoral.
“Saya tegaskan saat ini kita darurat teknologi informasi. Begitu mudahnya data-data kita diobok-obok hacker. Dan ini sekaligus jadi momentum untuk reformasi sistem teknologi kita,” tandasnya.
Pria kelahiran Jombang Jawa Timur ini kemudian menyarankan BSSN agar sebanyak mungkin merekrut anggota baru yang menguasai Information Technology (IT). Di sisi lain, update pada sistem juga dinilai perlu dilakukan.
“BSSN jangan sungkan rekrut tenaga profesional yang ahli di bidang IT, lebih banyak lebih baik. Tapi juga penting upgrade juga teknologinya,” tukas Gus Muhaimin.