Batik X Ebru, Manifestasi Diplomasi Budaya Indonesia dan Turki

Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Turki – Sukses dilaksanakan kedua kalinya, Batik X Ebru PPI Turki tahun ini berhasil digelar kembali, Sabtu, (07/10/23), di Hamidiye International School, Ankara. Dengan mengangkat tema Culture: The Face of The World, Batik X Ebru 2023 ini mengundang tamu dari berbagai manca negara.
Di antara tamu yang hadir adalah Duta Besar Republik Indonesia, Achmad Rizal Purnama, Duta Besar Filipina, Fransisco Navarro, dan Duta Besar Panama, Wendell Gleen.
“Batik adalah manifestasi simbol Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda tapi tetap satu. We are diverse, but we are one,” tegas Dubes RI.
Pada tahun 2009, lanjutnya, Batik telah diakui oleh UNESCO sebagai kekayaan budaya, disusul Ebru, karya seni lukis Turki pada tahun 2014.
“Kami dengan bangga mengenakan batik di Gedung PBB Bersama Bu Retno mewakili diplomasi Indonesia. Karena budaya berperan penting dalam menguatkan kerja sama dan persahabatan antar negara,” lanjutnya.
Jauh lebih daripada itu, Duta Besar RI lulusan Al-Azhar Cairo itu menyebutkan bahwa pesta mengenakan batik mengandung makna persatuan dalam sosial, merayakan perbedaan, dan mempromosikan toleransi.
“Dari Sabang sampai Merauke, semua memiliki motif yang berbeda-beda. All are the home of batik, yang semuanya menggambarkan identitas keanekaragaman masing-masing,” pungkasnya.
Maka dari itu, Dubes RI untuk Turki sangat mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan bentuk komitmen anak bangsa dalam menjaga warisan budaya dan berkontribusi untuk dunia yang lebih baik.
Sebagai negara sahabat yang mengakui kedaulatan ASEAN, Duta Besar Panama mengaku sangat bangga dengan budaya Indonesia. Sebagai bidang ekomoni, Panama dan Indonesia sudah sejak lama menjalin diplomasi budaya.
“Indonesia is away forward to promote the culture to the world, Indonesia semakin jauh ke depan dalam mempromosikan budayanya,” tegas Duta Besar Panama, Wendell Gleen, dalam sambutannya.
Acara ini tidak hanya sekedar mengangkat retorika pentingnya diplomasi budaya. Melainkan juga dibarengi dengan praktik langsung membuat kerajinan batik dan ebru yang dibuka untuk peserta internasional.
Dibuka pada jam 11 pagi, acara ini dimulai dengan pengenalan singkat mengenai batik dan ebru. Kemudian dilanjut dengan workshop batik dan ebru yang terletak di tempat terpisah.
Para peseta diberi kesempatan langsung untuk mencoba berkarya dan dapat mengambil pulang hasil karyanya.
Dalam sambutanya, ketua pelaksana Batik x Ebru 2023, Ilham Syuhada menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap semua pihak yang telah ikut andil untuk menyukseskan gelaran acara Batik x Ebru 2023 pada tahun ini.
“I want to emphasize that this event is a testament to the unity and strength of our Indonesian community here in Turkey. It is a reflection of our shared culture, values, and aspirations. Let us cherish this opportunity to connect, learn, and grow together,” ungkap Ilham.
Berbeda dari tahun kemarin, acara ini dimeriahkan dengan pentas seni di malam harinya. Berbagai sambutan dan apresiasi datang dari berbagai kalangan.
“It’s so unique and I really fun to make it, unit dan seri seksli bisa okut kegiatan ini,” kata salah seorang peserta berkebangsaan Turki saat mengikuti workshop membuat batik.