Aksi Mural Mahasiswa UIN SUKA Yogyakarta “TOLAK UKT MAHAL”

Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Yogyakarta- Dengan dikeluarkannya surat keputusan dari rektorat tentang UKT sadari beberapa jalur yakni SNMPTN, SBMPTN, UMPTKIN sampai jalur CBT 1 dan CBT 2 yang terakhir tanggal 30 juli 2022 terus menuai penolakan dari element mahasiswa yang di sampaikan lewat berbagai media massa.
Hal tersebut sangat lumrah terjadi di kalangan mahasiswa yang mampu untuk membaca regulasi dari surat keputusan rektorat tersebut, pasalnya dari semua SK yang telah di keluarkan banyak sekali mahasiswa yang akhirnya tidak dapat melanjutkan perkuliahan di UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
Kejadian ini bukan tanpa alasan, tentu adanya kenaikan UKT (uang kuliah tunggal) setiap tahunnya menjadikan batu sandungan mahasiswa yang mau melanjutkan jenjang pendidikannya. Hal itu selaras dari beberapa mahasiswa yang akhirnya mengundurkan diri dari UIN SUNAN KALIJAGA.
Dengan adanya hal demikian mahasiswa merespon adanya kesenjangan ekonomi yang dalam undang undang di jamin atas Pendidikan tidak mampu untuk di akomodir oleh rektorat selaku pemangku kebijakan.
Salah satu respon mahasiswa yang saat ini terjadi adalah aksi mural jalanan, tentu aksi mural ini bukan tanpa alasan, beberapa tulisan menjelaskan adanya penolakan ukt mahal dan berafiliasinya Universitas dengan lembaga Swasta yang mencari keuntungan semata.

Keresahan tersebut di sampaikan dengan slogan slogan penolakan dan tuntutan.
Jazuli, Mahasiswa UIN SUKA mengungkapkan, Tentu hal demikian harus di respon, demokrasi yang berasaskan kebebasan penyampaian pendapat bisa di laksanakan dalam bentuk apapun menjadikan mural salah satu alternative dari mahasiswa yang merasakan adanya ketimpangan kebijakan tersebut.
“Ini merupakan kebebasan kita untuk menyuarakan keresahan yang dialami mahasiswa, dan semoga kita mewakili atas keresahan mereka” ucap Jazuli setelah kepada tim kabarbaru.co.
Ia juga menambahkan perihal kebijakan yang tidak berpihak kepada mahasiswa dan terkesan merugikan mahasiswa, tentu hal demikian bukan tanpa alasan, tapi sampai saat ini belum ada alasan yang jelas dari pemangku kebijakan tertinggi dari pihak rektorat untuk menjelaskan tentang alasan mengenai naiknya UKT hari ini yang menyulitkan akses Pendidikan
“Adanya Aksi Mural “TOLAK UKT MAHAL” dan “UIN MERESAHKAN”, adalah bentuk kekecewaan untuk mengabarkan kepada khalayak umum bahwa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang katanya kampus Putih, Kampus rakyat, sekarang sudah tidak memihak pada rakyat. Tutup Jazuli.
Terakhir ia menyampaikan, bahwa upaya seperti ini merupakan bentuk ajakan bagi seluruh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga untuk ikut serta mengawal kebijakan pihak rektorat untuk pro terhadap masyarakat bawah guna mendapatkan hak dasar sebagai masyarakat berupa Pendidikan. (Sumber: Memet)