Akademisi FH Universitas YARSI Melakukan Pengabdian di SMAN Jaktim

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani

Kabar Baru, Jakarta – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Hukum Universitas YARSI, Evie Rachmawati Nur Ariyanti, S.H., M.H. (Gugus Kendali Mutu Fakultas Hukum Universitas YARSI) dan Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas YARSI, Nurul Fajri Chikmawati, S.H., M.H., memberikan edukasi kepada siswa dan siswi kelas XII-IPS tentang integrasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di SMAN 103 Jakarta Timur pada hari Kamis, 14 Desember 2023.

Penyuluhan ini juga melibatkan elemen mahasiswa FH YARSI, yakni; Marsya Niswah Aulia Rahman, Adara Aulia Haryadit, dan Khaela Zikra Insyani Tahir

NIK merupakan nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia.

NIK mulai diberlakukan secara nasional pada tahun 2011. Dengan diintegrasikannya NIK menjadi NPWP, tidak otomatis mereka yang berumur 17 tahun dapat disebut sebagai Wajib Pajak.

Implementasi penuh NIK sebagai NPWP mundur dari semula tanggal 1 Januari 2024 mundur menjadi 1 Juli 2024 sesuai dengan PMK 136/2023 yang mengubah PMK 112/2022. Jadi, NPWP dengan format 15 digit masih dapat digunakan sampai dengan tanggal 30 Juni 2024.

Menurut Evie, akademisi YARSI yang memiliki pengalaman di bidang pegendalian mutu pendidikan cukup lama ini mengatakan bahwa “Edukasi tentang NIK ini menjadi sangat penting kepada siswa SMA yang baru mendapatkan KTP nya,” katanya.

“Penyuluhan ini adalah sebagai edukasi primer dan pertama untuk mereka memahami. Dasar-dasar hukum dan hal-hal pokok lainnya yang penting mereka pahami,” ujarnya.

Sementara itu, Bapak Meto Firmansyah, S.Kom, Wakasek Kurikulum, beliau ini yang menyambut baik atas kedatangan tim FH YARSI di SMAN 103 Jakarta yang telah memilih sekolahnya sebagai obyek penyuluhan.

“Beliau juga berharap bahwa gerakan pendidikan ini semoga tetap berlanjut,” pungkasnya.