Karena Tak Lunas Biaya Sekolah, Siswa di SMAN 1 Purwoharjo Banyuwangi Tak Dapat Nomor Ujian

Jurnalis: Joko Prasetyo

KABAR BARU, BANYUWANGI – Walimurid X7 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, mengeluh. Ia mengeluh lantaran anaknya tidak mendapat nomor ujian dari pihak sekolah.

Hal tersebut disampaikan oleh KD, salah satu wali murid SMAN 1 Purwoharjo, asal Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kepada wartawan. Rabu, (26/11/2025).

“Anak kami tidak diberi nomor ujian oleh pihak sekolah, padahal ujian akan digelar pada besok,” katanya.

Kata KD, walimurid yang tidak mau disebutkan namanya tersebut berkisah jika siswa kelas X7 yang akan mengikuti ujian apabila belum lunas biaya sekolah tidak dikasih nomor, dan peristiwa itu dikeluhkan oleh walimurid.

“Walimurid yang anaknya tidak mendapatkan nomer ujian mengeluh katanya sekolah geratis namun kok belum lunas saja tidak dikasih nomor ujian,” katanya.

“Lalu selama ini pemerintah pusat gembar- gembor soal sekolah geratis itu gimana,” imbuh KD.

Sementara Hadiri, Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Purwoharjo, Banyuwangi, kepada wartawan mengaku jika nomor ujian sudah dikasihkan kepada siswa.

“Hari ini semua kartu terbagi, kecuali anaknya sudah pulang, besok semua siswa ikut ujian semua,”ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsapnya, Rabu, (26/11/2025).

“Yang pasti semua kartu terbagi,” imbuh Hadiri.

Pernyataan Kasek soal kartu ujian sudah terbagi semua tersebut tentunya bertolak belakang dengan keluhan walimurid yang mengaku jika anaknya belum mendapat nomor kartu ujian lantaran tidak diberikan oleh pihak sekolah karena belum lunas membayar biaya sekolah

Namun sayangnya saat wartawan meminta tanggapan soal kwitansi pembayaran dari salah satu siswa Kasek SMAN 1 Purwoharjo, tersebut diam enggan berkomentar.

Dengan kejadian ini sebagian warga meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun kelapangan guna menyelidiki kasus yang mengarah ke dugaan Pungutan Liar (Pungli) dilingkungan SMAN 1 Purwoharjo.

“Kami berharap APH segera turun ke sekolah guna menyelidiki adanya dugaan Pungli di SMAN 1 Purwoharjo, Banyuwangi,” cetus Sugeng. (*)