Tim Pengabdian UNG Kembangkan Laboratorium Virtual Android, Dongkrak Pemahaman IPA Siswa SMP Gorontalo

Jurnalis: Redaksi Gorontalo

Kabar Baru, Gorontalo – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui tim pengabdian masyarakatnya terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah melalui inovasi. Salah satu wujudnya adalah pengembangan laboratorium virtual berbasis Android

untuk materi listrik dinamis, yang kini dirasakan manfaatnya oleh siswa SMP di Kabupaten Gorontalo. Program ini merupakan bagian dari PROGRAM PROTOTIPE KEMDIKTISAINTEK PENDANAAN TAHUN 2025.

Tim pengabdian UNG yang terdiri dari Dr. Nova Elysia Ntobuo, S.Pd., M.Pd (ketua), Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., P.hD, serta melibatkan beberapa mahasiswa, berkolaborasi menciptakan aplikasi laboratorium virtual ini. Mereka memanfaatkan program Game Maker Studio untuk menghasilkan aplikasi yang interaktif dan ramah pengguna.

Dr. Nova Elysia Ntobuo menjelaskan bahwa inisiatif ini muncul dari identifikasi tantangan dalam pembelajaran IPA, khususnya materi yang membutuhkan visualisasi.

“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mudah dipahami bagi siswa. Laboratorium virtual ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan pemahaman konsep yang abstrak,” jelasnya.

Kata Dr. Nova Laboratorium virtual ini telah melalui serangkaian pengujian dan terbukti valid, praktis, serta efektif dalam proses pembelajaran. Siswa menunjukkan antusiasme tinggi dan keterlibatan aktif dalam eksplorasi simulasi, mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi dengan teman sekelas. Keunggulan lainnya adalah kemudahan akses, di mana setelah diunduh, aplikasi dapat digunakan tanpa koneksi internet, memungkinkan siswa belajar kapan saja dan di mana saja.

Kepala sekolah SMP Negeri 1 Talaga Jaya, Bpk. Mohamad Ibrahim S Baliu, M.Pd, menyambut baik inovasi ini dan menyatakan bahwa laboratorium virtual dapat menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan alat-alat laboratorium di sekolah. “Laboratorium virtual ini memberikan kesempatan bagi siswa kami untuk melakukan eksperimen dan simulasi tanpa terhalang oleh keterbatasan sumber daya. Hal ini tentu sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran,” ujarnya.

Penggunaan laboratorium virtual ini menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Dr. Nova berharap, laboratorium virtual Android yang dikembangkan oleh tim pengabdian UNG ini dapat menjadi inspirasi bagi para pendidik dan pengembang aplikasi lainnya untuk terus berinovasi dalam menciptakan media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan efektif, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Gorontalo.