Warga Kalibaru Sayangkan Sikap Tidak Terbuka PT EDBS & BUMdes Kebonrejo Soal Anggaran Perawatan Jl Malangsari
Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Warga Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, sayangkan sikap bungkam atau tidak terbuka PT EDBS dan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Desa Kebonrejo, soal anggaran dana perawatan Jl Malangsari yang berada di Desa Kebonrejo, dan Kalibaru Kulon.
Pernyataan tersebut disayangkan oleh Sholeh warga Desa Kalibaru Kulon kepada awak media pada Jum,at, (3/5/2024).
“Sebagai warga Kalibaru, terus terang kami sangat menyayangkan sikap bungkam dan tidak terbuka PT EDBS dan BUMdes Kebonrejo, soal anggaran perawatan Jl Malangsari,” katanya.
Sholeh berkisah, kenapa main rahasia rahasia segala. PT EDBS menyebut jika pihaknya menempatkan BUMdes sebagai mitra kerja perawatan Jl Malangsari.
Dan selain itu PT EDBS dan BUMdes juga sama – sama mengaku jika sudah mengerjakan pekerjaan perawatan Jl Malangsari tahap pertama.
“Lalu tahap pertama itu dikerjakan menggunakan anggaran siapa dan dari mana?,” ujarnya.
Untuk itu kata Sholeh, dirinya berharap agar PT EDBS dan BUMdes Kebonrejo, terbuka soal anggaran dana perawatan Jl Malangsari sebelum menjadi pembicaraan warga.
“Kalau tidak mau terbuka jangan salahkan warga jika nanti berpikiran negatif soal anggaran tersebut,” paparnya.
Ditempat berbeda Ahmad, warga Desa Kebonrejo, Kalibaru, juga mengungkapkan hal yang sama. Dirinya berserta warga lainya meminta agar PT EDBS dan BUMdes Kebonrejo tidak main tutup- tutupan soal anggaran perawatan Jl Malangsari.
“Tidak usah main tutup – tutupan dan segera perbaiki jalan yang rusak berlubang di Jl Malangsari sebelum warga gerah,” ungkapnya.
Seperti diketahui PT EDBS merupakan pelaksana pembangunan pabrik milik PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) yang berlokasi di wilayah Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur. Pabrik tersebut dibangun diatas lahan kurang lebih 900 hektar.
Sebelumnya, PT EDBS mengaku jika perawatan jalan sepanjang Jl Malangsari, Kecamatan Kalibaru, menjadi tanggung jawabnya sebagai pelaksana pembagunan pabrik PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI).
Namun demikian pihaknya juga mengaku jika yang mengerjakan adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Desa Kebonrejo.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yusuf Irawan, selaku staf perwakilan PT EDBS kepada wartawan, pada Jum,at, (26/4/2024).
“Yang mengerjakan perawatan Jl Malangsari, adalah Bumdes Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru,” katanya.
Yusuf, panggilan akrab perwakilan PT EDBS mengatakan jika pihaknya menempatkan Bumdes sebagai mitra untuk perawatan jalan disepanjang Jl Malangsari.
“Tahap pertama sudah dikerjakan mas, dan untuk periode kedua segera dikerjakan masih nunggu cuaca terang,” paparnya
Masih lanjut Yusuf, jika selama ini ada berita miring soal anggaran masuk ke Kepala Desa (Kades) Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, itu sangat tidak benar.
“Kami pastikan kabar itu tidak benar. Justru Kades Kebonrejo tidak tahu menahu soal ini,” ujarnya.
Namun demikian Yusuf enggan menyebutkan berapa nominal yang diberikan kepada Bumdes untuk perawatan jalan di Jl Malangsari.
“Untuk nominal yang diberikan ke Bumdes, itu internal antara, Bumdes dan pihak PT EDBS yang juga atas persetujuan dari PT JAI.
Di pemberitaan sebelumnya, Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, menyebut, tidak ada anggaran perawatan Jl Malangsari dari PT EDBS.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua BUMdes Desa Kebonrejo saat dikonfirmasi melalui sambungan Whatsapnya pada, Sabtu (27/4/2024).
“Tidak ada anggaran perawatan dari PT. EDBS,” kata Aliyah, panggilan akrab Ketua BUMdes, Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru.
Kata Ketua BUMdes Kebonrejo, terkait perawatan nanti di laksanakan bersama pelaksanaan tahap 2 pak. Kita sudah melaksanakan pengerjaan tahap pertama.
“Untuk tahap ke dua, Kita menunggu bersamaan dengan yang lain dalam mengerjakan pengaspalan pak, karena permintaan aspal dari PT. EDBS kurang dari 50 ton,” terangnya.
Kepada wartawan Ketua BUMdes Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, tersebut mengaku jika perawatan Jl Malangsari tahap ke 2 belum ada anggaran.
“Anggaran untuk tahap 2 belum,” pungkasnya. (*)