Setelah Mengundurkan Diri Sebagai Perdana Menteri Inggris, Ini Pidato Terakhir Boris Johnson
Jurnalis: Veronika Dian Anggarapeni
Kabar Baru, Jakarta – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson secara resmi mengumumkan bahwa dirinya menundukkan diri dari jabatannya. Keputusan itu dia ambil sebagai langkah terbaik dalam membangun masa depan bangsa dan negara.
Dilansir melalui siaran Live The Independent di Jakarta, dia mengaku sangat berat dan sedih sekali meninggalkan jabatan tersebut. Dia mengatakan semua yang dia bangun belum banyak terwujud, meskipun pada akhirnya harus berakhir.
Dalam pernyataannya usai mundur sebagai pemimpin Partai Konservatif — kemudian juga diminta mundur sebagai perdana menteri — ia juga menyebut bahwa Inggris harus punya masa depan yang cerah.
“Saya ingin Anda tahu betapa sedihnya saya karena harus melepaskan pekerjaan terbaik di dunia. Masa depan kita bersama adalah ‘emas’,” kata Johnson dilansir dari The Independent di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa sampai penggantinya ditemukan, Johnson akan melayani masyarakat dengan baik. Dia berharap penggantinya bisa lebih baik dari pemimpin sebelumnya dan memiliki hati yang tulus melayani masyarakat.
Terakhir, Johnson berterimakasih kepada semua bangsa Inggris yang selama ini memberikan hak istimewa kepada dirinya. Dia mengaku sangat sayang terhadap masyarakat Inggris dan menyebut perdana menteri adalah jabatan paling terhormat bagi dirinya.
“Menjadi perdana menteri adalah bentuk pendidikan tersendiri. Saya telah melakukan perjalanan ke setiap bagian Inggris dan saya telah menemukan begitu banyak orang yang memiliki orisinalitas Inggris yang tak terbatas dan sangat bersedia untuk mengatasi masalah lama dengan cara baru,” pungkas Boris Johnson. (*)