Mitsubishi Xpander Cross Kena Recall di Indonesia

Jurnalis: Alberto Salim
KABARBARU, JAKARTA – Presiden Direktur MMKSI Naoya Nakamura mengatakan, recall dilakukan setelah hasil investigasi yang dilakukan pihak Mitsubishi Motors Corporation (MMC) bahwa pemasangan komponen Around View Monitor (AVM) bisa memicu masalah.
Jadi, masalah timbul pada sistem lampu sein dan hazard, kemudian berpotensi mengganggu jalur komunikasi sinyal dan informasi pada antar ECU kendaraan. Kalau sampai terjadi malfungsi, kondisi terburuk bisa menyebabkan mesin mati tiba-tiba saat dikendarai.
Kondisi ini tentu berbahaya jika memang sampai terjadi pada konsumen yang tengah mengendarai Xpander Cross RFBE di jalan. Ancaman kecelakaan, luka-luka bisa saja terjadi sampai yang terburuk korban jiwa. Tapi, pihak MMKSI mengaku melakukan recall sebelum ada kasus pelaporan terkait masalah ini.
“Ya. MMKSI telah mensubmit laporan recall produk ke Kementerian Transportasi RI, serta telah menginformasikan dan mengundang seluruh konsumen dengan mobil terlibat untuk berpartisipasi pada aktivitas ini,” kata Nakamura, dalam keterangan resmi perusahaan, Selasa (19/10/2021).
Pihak MMKSI juga tidak menyatakan berapa unit Xpander Cross RFBE yang masuk dalam daftar panggilan. Namun, semua konsumen akan dikirimkan surat undangan resmi untuk segera memperbaiki kenndaraannya.
“Namun, secara aktual tidak ada kasus yang telah dilaporkan terkait hal ini. Aktivitas ini dilakukan dengan melepas komponen AVM yang terpasang pada mobil terlibat,” ucap Nakamura.
Recall ini merupakan yang kedua kali pernah dilakukan MMKSI pada model sejenis, namun beda karakter. Waktu itu, Xpander kena recall, tepatnnya Juni 2020, karena ada masalah pada komponen fuel pump yang punya potensi sama, yakni membuat mesin mobil mati mendadak. Diumumkan ada 139.111 unit Xpander produksi 2017-2019 terlibat dalam recall ini, tapi tidak termasuk Xpander Cross.