Menpora Beri Dukungan Kepada Tim Bulutangkis Jelang Olimpiade 2024
Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
Kabar Baru, Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali terus memberi dukungan semangat kepada tim bulutangkis Indonesia pada Piala Thomas 2022.
Menpora juga meminta para pemain untuk terus semangat agar bisa bangkit dalam menghadapi Olimpiade Paris 2024.
“Saya sampaikan kepada mereka yang tadi sempat saya sapa satu persatu. Kepada mereka saya katakan bahwa, sesuai DBON target utama kita adalah Olimpiade. Dihadapan kita adalah Olimpiade Paris 2024,” kata Menpora Amali.
Ia mengharapkan agar bisa mempersiapkan diri agar bisa lolos kualifikasi dengan mengumupulkan poin.
“Sehingga Tim Indonesia, baik putra maupun putri harus sudah mempersiapkan diri untuk bisa lolos kualifikasi dengan mengumpulkan poin. Jangan bersedih karena kesempatan masih terbuka lebar terbuka di depan kalian,” harapnya.
Untuk Piala Thomas ada lima partai yang digelar. Tim yang menang adalah tim yang menggapai tiga kemenangan dari lima partai yang digelar.
Bagi Indonesia, ini adalah final ke-21 kalinya. Bagi India, ini adalah untuk pertama kalinya lolos ke pertandingan pamungkas kejuaraan bulutangkis beregu ini.
Atas hasil tersebut, Ia langsung menelpon dan memberikan semangat kepada para pemain. Dimana pada perbincangannya di telpon tersebut, Menpora Amali memberikan semangat kepada pemain satu persatu.
“Saya baru saja bicara dengan Tim Thomas Indonesia melalui video call lewat hp Hendra Setiawan. Pemerintah menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi atas perjuangan mereka di babak final tadi sore,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pada pertandingan final Piala Thomas 2022 yang digelar Minggu (15/5/2022) di Impac Arena, Bangkok, Thailand, India mencetak sejarah setelah tunggal kedua Kidambi Srikanth mengalahkan Jonatan Christie 21-15, 23-21. Dengan kemenangan Kidambi, maka India menang 3-0.
India merebut gelar juara Piala Thomas untuk pertama kalinya setelah mengalahkan juara bertahan Indonesia 3-0. Gelar juara tersebut merupakan yang pertama bagi India, sedangkan Indonesia gagal menambah gelarnya. Meski gagal juara, Indonesia tetap menjadi negara dengan gelar juara terbanyak, yaitu 14 kali juara Thomas Cup.
Sebelum Jonatan kalah, Indonesia tertinggal 0-2, setelah tunggal dan ganda pertama kalah. Ganda Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah 21-18, 21-23, 19-21 dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di partai kedua.
Yang mana sebelumnya, Indonesia tertinggal 0-1 dari India setelah Anthony Ginting dikalahkan Lakshya Sen pada partai pertama. Tunggal putra terbaik Indonesia tersebut kalah 21-8, 17-21, 16-21.