Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Perkenalkan Pesona Wisata yang Ada di Desa Dayu The Hidden Enchantment of Dayu

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Karanganyar – Desa Dayu, Gondangrejo, Karanganyar, merupakan salah satu desa yang kaya akan potensi wisata dan keindahan alam. Namun, banyak potensi tersebut masih terdapat beberapa keindahan alam yang belum begitu dikenal oleh masyarakat luas. Untuk itu, Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi-potensi desa tersebut melalui media sosial, khususnya Instagram sebagai media luarannya yang nantinya akan dikelola secara aktif oleh pihak desa guna memperkenalkan dan mengangkat potensi wisata di area Dayu.
Program kerja ini dilaksanakan oleh Dinalia Sukmawati Budiardjo dari program studi Sastra Inggris yang tergabung dalam TIM II KKN Universitas Diponegoro. Bekerjasama dengan warga sekitar lokasi wisata dalam memperoleh informasi dan konten yang relevan.
Pada 28 Juli 2024, bersama dengan kelompok mengunjungi dua tempat wisata yang menjadi highlight dari program tersebut. Puncak Cemoro Pitu, yang terletak di area Wonorejo yang masih menjadi bagian dari Desa Dayu menawarkan pemandangan perbukitan yang dikelilingi oleh perkebunan pohon jati. Anda dapat menikmati pemandangan sekitar di sore hari dengan angin sepoi-sepoi, tersedia juga beberapa fasilitas diantaranya adalah lahan parkir yang luas, gazebo, toilet, dan rumah limasan.
Lalu Goa Song yang terletak di area yang sama dengan Puncak Cemoro Pitu, masuk ke dalam daftar wisata yang benar-benar tersembunyi. Perjalanan menuju goa hanya bisa diakses dengan berjalan kaki, hal ini dikarenakan lokasinya yang jauh dari pemukiman serta dikelilingi dengan bukit dan perkebunan. Titik Lokasi Goa Song pun masih belum ada di dalam google maps, setiap orang yang ingin mengunjungi Goa Song wajib berada dalam kondisi yang fit, hal ini dikarenakan jarak jalur masuk menuju lokasi masih cukup jauh.
Tujuan utama dari proker ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap potensi wisata lokal yang belum banyak terekspos. Dengan promosi yang efektif melalui media sosial, diharapkan akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan, yang pada gilirannya dapat mendukung perekonomian lokal dan pelestarian situs-situs wisata tersebut.
Akun Instagram dikelola dengan menyajikan konten-konten berkualitas, seperti foto, video, dan deskripsi mendetail mengenai setiap situs wisata. Mahasiswa KKN melakukan riset lapangan untuk mendapatkan informasi yang akurat, pengambilan gambar terbaik guna menarik wisatawan, dan mengatur jadwal posting untuk memastikan audiens mendapatkan informasi secara teratur.
Selain itu, mereka juga berinteraksi dengan pengikut melalui komentar dan pesan langsung untuk menjawab pertanyaan dan memberikan rekomendasi lebih lanjut. Dengan pendekatan ini, diharapkan potensi wisata yang belum dikenal dapat lebih dikenal luas dan memberikan dampak positif bagi daerah.