Jika Kamu Sedang Burnout, Sembuhkan di Ranu Regulo Jawa Timur
Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabarbaru, Lumajang – Ranu Regulo, salah satu danau yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), kerap menjadi destinasi favorit bagi para pecinta alam.
Keindahan alamnya yang menawan dan udara sejuk pegunungan membuat tempat ini ideal untuk melepas penat.
Untuk diketahui, setelah sempat ditutup selama lebih dari tujuh bulan, Ranu Regulo yang berada di wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah dibuka kembali untuk wisatawan sejak 10 September 2024.
Penutupan kawasan ini sebelumnya dilakukan pada 5 Februari 2024 karena kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Meski telah dibuka, sebelum kamu memutuskan untuk mengunjungi Ranu Regulo, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar liburanmu berjalan lancar dan menyenangkan.
Berikut adalah informasi yang dirangkum dari Instagram resmi BB TNBTS, @bbtnbromotenggersemeru.
1. Jam Operasional Loket Ranu Regulo
Salah satu hal yang harus kamu perhatikan sebelum berkunjung adalah jam operasional loket.
Pintu masuk ke Ranu Regulo tidak buka selama 24 jam, jadi pastikan kamu tiba di lokasi pada waktu yang tepat.
Jam Buka
Loket dibuka mulai pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 17.00 WIB. – Jika Terlalu Pagi:
“Kalau datang kepagian, sahabat bisa menunggu sampai loket dibuka,” begitu penjelasan dari pihak BB TNBTS.
Jika Terlalu Malam
Jika kamu datang terlalu malam dan loket sudah tutup, maka kamu tidak diperkenankan untuk masuk.
Namun, jangan khawatir! Kamu bisa berkemah di sekitar Ranupani atau menginap di homestay milik warga Desa Ranu Pani.
2. Harga Tiket Masuk ke Ranu Regulo
Sebelum berangkat, tentunya kamu juga perlu mengetahui harga tiket masuk ke kawasan Ranu Regulo.
Harga tiket bervariasi tergantung pada hari kunjungan dan kewarganegaraan.
Warga Negara Indonesia (WNI)
Hari biasa
Rp 19.000/orang/hari – Hari libur: Rp 24.000/orang/hari.
Warga Negara Asing (WNA.
Hari biasa
Rp 210.000/orang/hari Hari libur
Rp 310.000/orang/hari Jika kamu hanya berkunjung untuk menikmati pemandangan tanpa bermalam, tarif yang dikenakan adalah untuk satu hari. Namun, jika kamu ingin berkemah, tarifnya akan dihitung untuk dua hari.
“Kalau sahabat menginap, dikenakan tarif 2 hari yaa. Maksimal berkemah 2 hari 1 malam ya. Jangan menggalau lama-lama di sini, gantian sama yang lainnya,” demikian imbauan dari BB TNBTS.
3. Jumlah Kuota dan Cara Pemesanan Tiket
Kuota pengunjung ke Ranu Regulo dibatasi demi menjaga kelestarian lingkungan.
Hanya 300 pengunjung per hari yang diizinkan masuk. Untuk pemesanan tiket, hingga saat ini, kamu belum bisa melakukannya secara online.
Oleh karena itu, kamu harus memesan langsung di Kantor Resort Ranupani. Meski belum tersedia layanan pembelian tiket secara online, prosedur ini cukup sederhana.
Jadi, pastikan kamu tiba lebih awal untuk memastikan tempatmu dan nikmati pengalaman yang tenang dan terorganisir di Ranu Regulo.
4. Persyaratan untuk Berkemah
Jika kamu berencana untuk berkemah di Ranu Regulo, ada beberapa persyaratan yang perlu kamu perhatikan.
Pihak BB TNBTS sangat menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan lingkungan selama berada di alam terbuka.
Berikut beberapa hal yang harus kamu persiapkan:
– Kondisi Fisik: Bawa diri yang bugar dan penuh semangat.
“Gak bahagia gpp, yang penting sehat,” candaan dari BB TNBTS yang menyiratkan pentingnya kesehatan saat beraktivitas di alam bebas.
– Peralatan Berkemah: Pastikan kamu membawa peralatan berkemah yang proper seperti tenda, sleeping bag, matras, dan obat-obatan.
Meski tidak diwajibkan, membawa peralatan lengkap akan membuat pengalaman berkemahmu lebih nyaman.
Namun, jika kamu hanya ingin menikmati suasana tanpa bermalam, opsi ini tidak wajib dilakukan.
– Identitas Asli: Setidaknya ketua rombongan harus membawa identitas asli untuk proses registrasi.
– Trash Bag: Ini adalah salah satu syarat utama. BB TNBTS mengingatkan pengunjung untuk selalu membawa kantong sampah sendiri dan tidak meninggalkan jejak sampah di alam.
“Gak sayang diri sendiri gpp tapi jangan sampai gak sayang lingkungan,” tegas BB TNBTS.
5. Larangan Menerbangkan Drone
Bagi kamu yang hobi fotografi atau videografi dan ingin menangkap keindahan alam Ranu Regulo dari udara, penting untuk dicatat bahwa drone tidak diperbolehkan di kawasan TNBTS, kecuali untuk keperluan khusus seperti penelitian atau misi SAR, yang harus mendapatkan izin dari Balai Besar TNBTS terlebih dahulu.
“Peralatan drone hanya dapat digunakan untuk kegiatan penelitian, riset, SAR dengan izin khusus dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” jelas pihak BB TNBTS.
Jadi, jika tujuanmu ke Ranu Regulo hanya untuk berwisata, sebaiknya tinggalkan drone di rumah. Demikian beberapa hal teknis yang perlu diperhatikan sebelum ke Ranu Regulo.
Selain hal-hal teknis di atas, BB TNBTS juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam di kawasan ini. Pengunjung diimbau untuk selalu mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) kunjungan dan tidak meninggalkan sampah sembarangan.
“Regulo bukan tempat sampah. Salam Lestari,” tegas BB TNBTS dalam pesannya kepada pengunjung.
Jadi, apakah kamu siap berkemas untuk menjelajahi keindahan Ranu Regulo akhir pekan ini? Selamat berlibur dan salam lestari!