Ini alasan Andre Onana Kiper Manchester United yang Memilih Nomor 24
Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Jakarta- Andre Onana, kiper baru yang direkrut oleh Manchester United, memulai petualangannya di klub dengan nomor punggung yang unik, bukan nomor 1 yang biasanya digunakan oleh kiper utama. Pilihan Onana jatuh pada nomor 24, sebuah angka yang telah menghiasi seragamnya sejak masa-masa di klub sebelumnya.
Sebelum bergabung dengan Manchester United, Onana dibeli dari Inter Milan dengan mahar sebesar 47 juta pound sterling. Dengan nilai transfer yang cukup tinggi, Onana pun memiliki beban yang berat untuk membuktikan dirinya sebagai kiper berkualitas di klub Inggris ini. Setelah resmi menjadi bagian dari tim, Onana bersama rekan-rekan setimnya memulai tur pramusim di Amerika Serikat.
Berpindah ke Manchester United tentu membawa perubahan bagi Onana. Dia harus menghadapi fakta bahwa nomor 1, yang biasanya dikenakan oleh kiper utama, kini kosong setelah kepergian David de Gea. Namun, Onana dengan tegas memilih untuk tetap menggunakan nomor 24, angka yang telah membawa berbagai kenangan dan prestasi gemilang dalam kariernya di klub-klub sebelumnya, seperti Ajax dan Inter Milan.
Penentuan nomor 24 ini memiliki alasan khusus bagi Andre Onana. Nomor tersebut ternyata terkait dengan tanggal kelahirannya, yaitu 2 April (2/4). Dengan memakai nomor yang identik dengan hari ulang tahunnya, Onana berharap keberuntungan selalu menyertainya dalam mengawal gawang Manchester United.
“Dalam memilih nomor punggung, aku hanya mengikuti perasaan dan kesukaanku pada angka tersebut. Nomor 24 adalah tanggal kelahiranku, dan bagiku, itu adalah sesuatu yang istimewa,” ungkap Onana ketika diwawancarai oleh MUTV.
“Aku merasa bangga bisa mengenakan nomor ini, dan sejauh ini, nomor ini telah membawa banyak keberuntungan dalam perjalanan karierku. Aku berharap keberuntungan ini akan terus berlanjut di Manchester United.” Katanya.
Kepastian mengenakan nomor 24 di Manchester United juga menjadi bukti keakraban antara Andre Onana dengan sang manajer, Erik ten Hag. Hubungan mereka tak asing satu sama lain karena sebelumnya pernah bekerja sama di klub Ajax selama lima tahun. Selama masa itu, keduanya berhasil meraih tiga gelar Eredivisie dan dua Piala KNVB, serta mencapai semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 22 tahun pada tahun 2019.
Saat ditanya mengenai hubungannya dengan Ten Hag, Onana hanya memiliki pujian untuk sosok pelatih tersebut.
“Kami telah menjalani banyak momen bersama, dan dia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia menurutku. Kami memiliki hubungan yang kuat dan saling menghormati,” ujarnya dengan tulus.
Namun, Onana menyadari bahwa hubungan yang baik tidak cukup, terutama ketika dia harus membuktikan kemampuannya di lapangan. Dia menyadari bahwa tuntutan di klub sebesar Manchester United tidaklah mudah. Meski demikian, dia percaya dengan dukungan dari rekan-rekan setim dan semangat yang dimiliki oleh tim, mereka akan berjuang bersama dan meraih kesuksesan di musim mendatang.
“Aku tidak ingin hanya berbicara, tapi saatnya untuk bertindak. Tentu, ini akan menjadi perjalanan yang tidak mudah, tetapi aku percaya pada tim yang kami miliki dan semangat yang menggelora di antara kami. Kami siap berjuang, dan semoga sukses akan senantiasa menyertai kami sepanjang musim ini,” pungkas Onana dengan optimisme.
Dalam perjalanan karier sepakbolanya, Andre Onana telah menunjukkan bahwa dia adalah seorang kiper yang memiliki bakat dan potensi besar. Pilihan uniknya untuk memakai nomor punggung 24 di Manchester United, sebagai penghormatan pada tanggal kelahirannya, menggambarkan betapa pentingnya angka itu baginya dan sejauh mana dia percaya pada keberuntungan. Dukungan dari sang manajer, Erik ten Hag, juga menjadi nilai tambah yang mungkin akan membawa dampak positif dalam performanya di lapangan.
Bagaimana perjalanan karier Onana selanjutnya di Manchester United? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti, para penggemar Setan Merah akan selalu berada di belakangnya, memberikan dukungan dan semangat untuk mencapai kesuksesan bersama timnya.