Gubuk Science 21, Serukan Kolaborasi Anak Muda untuk Tangani Isu Lingkungan

Jurnalis: Mohammad Fairus
Kabarbaru, Pamekasan – Gubuk Literasi Indonesia mengadakan Gubuk Science 21 Kolaboratif bertema “Literasi Lingkungan: Peran Literasi dalam Gaya Hidup Berkelanjutan”, Kamis malam (23/01/25) via Google Meet.
Koordinator Divisi Edukasi Inisiatif Bangkalan, sebagai pembicara, Nadia Hawarul Aini, menyatakan kegembiraannya saat melihat semakin banyak anak muda yang peduli terhadap isu lingkungan.
“Tentu saja senang, karena semakin banyak anak muda yang terpapar dengan isu lingkungan. Artinya, semakin banyak pejuang-pejuang baru yang ikut menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Nadia menegaskan bahwa isu lingkungan harus segera ditangani, ibarat kebakaran yang perlu dipadamkan cepat. agar tidak banyak yang akan menjadi korban.
“Masalah lingkungan ini sangat urgent untuk segera diselesaikan. Ini seperti kebakaran yang harus cepat dipadamkan. Jika dibiarkan, dampaknya akan semakin meluas dan jumlah korban akan terus bertambah.”
Founder Komunitas Gubuk Literasi Indonesia (GLI), M. Rozien Abqoriy, menyampaikan bahwa literasi lingkungan lebih dari sekadar pemahaman, melainkan juga dapat mendorong peradaban lingkungan yang lebih baik.
“Literasi lingkungan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang membangun kesadaran yang dapat mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan di masyarakat,” ucap Ozie sapaan akrabnya.
Dia juga meyakini bahwa kolaborasi dan edukasi yang berkembang dapat menciptakan dampak besar untuk keberlanjutan lingkungan.
“Kami percaya bahwa melalui kolaborasi dan edukasi yang terus berkembang, kita bisa menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kita,” pungkasnya.