BEM Nusantara: Jawa Timur Darurat Narkoba, Kapolda Jatim Gagal!

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Surabaya – Koordinator BEM Nusantara Jawa Timur, Nurkhan Faiz mengatakan bahwa permasalahan narkoba seakan tidak ada habisnya di tanah air, terutama di provinsi Jawa Timur.
Jumlah pengguna narkoba cenderung meningkat setiap tahunnya. Saat ini pengguna narkoba tidak hanya terbatas pada masyarakat perkotaan, namun juga merambah ke masyarakat pedesaan.
Sementara, menurut hasil survei BNN yang dilansir dari laman website resminya manyampaikan bahwa penggunaan narkoba juga tersebar merata di sebagian besar pekerjaan, tanpa kecuali.
Mirisnya sekarang penggunaan narkoba tidak hanya pada mereka yang mempunyai uang, namun banyak keluarga miskin yang juga menggunakan narkoba.
“Artinya penyalahgunaan narkoba tidak hanya menyasar kearah kelas sosial tertentu, namun juga mencakup seluruh lapisan masyarakat,” kata Faiz ke Jurnalis Kabarbaru.co di Surabaya, Sabtu (26/08/2023).
Kemudian, berdasarkan laporan yang dipublikasi Badan Narkotika Nasional (BNN) bertajuk Indonesia Drug Repots 2023, jumlah kasus tindak pidana narkoba di Indonesia mencapai 43.099 kasus sepanjang 2022.
Provinsi Jawa Timur menduduki urutan nomor pertama se-Indonesia dengan adanya kasus tindak pidana narkoba terbanyak pada tahun 2022. Pasalnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri mengungkap 7.060 kasus narkoba di Jawa Timur sepanjang tahun lalu.
Hal itu di ungkapkan juga oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur Brigjen Mohammad Aris Purnomo bahwa ada 6.000 orang per tahun yang ditaruh di balik jeruji besi dengan perkara kasus penyalahgunaan narkotika.
“Berdasarkan uraian data dan fakta diatas tentu hal ini menjadi tanda tanya besar terhadap seluruh masyarakat jawa timur. Termasuk kami dari BEM NUSANTARA Jawa Timur juga kurang begitu yakin atas keseriusan Polda Jawa Timur mengatasi kasus yang merugikan bangsa Indonesia,” imbuhnya.
BEM Nusantara Jawa Timur cukup mengapresiasi terhadap segala upaya yang di lakukan oleh Polri, namun yang di sayangkan upaya-upaya tersebut tidak membuahkan hasil untuk kemudian dapat terselesaikan.
Sehingga bemnus beranggapan bahwa saat ini Polda Jawa Timur tidak serius untuk mengentaskan masalah ini sampai ke akar-akarnya.
“Serta dengan demikian kami juga berspekulasi bahwa banyaknya kasus tindak pidana narkoba di Jatim juga disinyalir Polda Jawa Timur ikut terlibat dalam permainan kasus-kasus narkoba,” sambungnya.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh dugaan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni bahwa mendengar kabar jika ada penangkapan kasus narkoba di Jawa Timur dengan barang bukti sebanyak 100 kilogram.
Melalui unggahan instagram pribadi Ahmad Sahroni @ahmadsahroni88 pada Rabu (23/8/2023) mencolek akun Instagram Presiden Joko Widodo, Menkopolhukam Mahfud MD, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan
“Saya dengar ada penangkapan shabu2 100 kg di Jawa Timur tapi kok ga ada beritanya yah? Skrng sy dgr malah keluar masuk kontainer di hambat apa bener demikian kah??” Kata Ahmad Sahroni.
“Kami BEM Nusantara Jawa Timur mengecam apabila ada permainan di dalam kasus-Kasus Narkoba yang ada di Jawa Timur dan Harapan besar Kami Persoalan Narkoba Di Jawa Timur Harus Segera di tuntaskan Hingga ke akar-akarnya, Sehingga masyarakat Jawa Timur Kembali Bangkit Bebas dari Narkotika,” tegas Faiz.