BEM FIS UNJ Selenggarakan Gerakan FIS Mengabdi 8 di Kampung Cianten Bogor

Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Bogor- BEM Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui kegiatan Gerakan FIS Mengabdi 8 di Kampung Cianten, Desa Purasari, Kec. Leuwiliang, Bogor.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Firdaus Wajdi, Ph. D. Dengan berlangsung selama 8 hari, dimulai dari tanggal 5 – 12 November 2023. Dan mengusung tema “Merakit Bakti, Pada Negeri”, kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November, selain itu kegiatan ini juga menjadi program kerja unggulan dari Departemen Sosial dan Politik BEM FIS UNJ Bidang Sosial Masyarakat.
Setidaknya terdapat 8 RT dan 1 RW dimana didalamnya terdapat 1 SMPN, 1 SDN dan 1 Paud yang menjadi beberapa titik khusus dari lokasi pengabdian di bidang pendidikan. Meski begitu di kegiatan GFM 8 tahun ini, mahasiswa yang tergabung dalam panitia dan relawan juga berupaya menjangkau hampir seluruh kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua dengan aspek pengabdian yang berbeda dan lebih luas.

Sambutan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIS UNJ, Luthfi Ridzki Fakhrian (Istimewa
Luthfi Ridzki Fakhrian selaku Ketua Umum BEM FIS UNJ, dalam keterangannya mengatakan bahwa dalam pemenuhan aspek-aspek pengabdian kegiatan GFM 8 tahun ini, segenap panitia mencoba menyentuh dasar hati masyarakat dengan melibatkan berbagai stakeholder agar dapat mendengar dan menjaring setiap aspirasi masyarakat yang ada.
“Terus terang saya sangat senang sekali melihat bahwa masih banyak teman-teman mahasiswa UNJ yang mau datang dan ikut andil serta berupaya berdaya bersama masyarakat disini. Apalagi langkah awal yang dilakukan oleh segenap panitia dan relawan GFM 8 juga dimulai dengan sangat baik, dari tahap mendengar dan mencatat setiap aspirasi masyarakat. Sehingga secara tidak langsung dapat membuat kegiatan GFM 8 ini mampu di manifestasikan dengan wujud nyata sebagai bakti BEM FIS UNJ pada negeri agar dapat lebih mengakar kedalam hati masyarakat”. Ujar Luthfi Ridzki Fakhrian.
Dari berbagai aspirasi masyarakat yang berhasil dijaring maka terbentuklah 4 Divisi Relawan dalam Pengabdian yaitu Pendidikan, Lingkungan, Ekonomi Kreatif, dan Kesehatan, dimana banyak menghasilkan program untuk masyarakat.

Dalam bidang pendidikan sendiri anak-anak dan remaja difokuskan dengan memberikan pengajaran di sekolah Paud, SD, jenjang remaja di SMP juga diberikan pemahaman terkait edukasi tentang keuangan dari Museum Bank Indonesia, serta para orang dewasa juga diikut sertakan dalam olahraga dan seni melalui kegiatan Cianten Cup.
Tidak hanya berhenti di bidang pendidikan kegiatan GFM 8 tahun ini juga mencoba memenuhi aspek-aspek lain diantaranya dengan menghadirkan program-program lainnya dari divisi bidang yang lain, dimulai dari Bidang Lingkungan yang terdapat berbagai program diantaranya Sosialisasi, Explore Budaya, Vertical Garden, dan Bagi-bagi Bibit Tanaman. Selanjutnya dalam bidang Ekonomi Kreatif terdapat program Pembuatan Chili Oil, Benalu Teh, dan Ekowisata. Untuk bidang yang terakhir yaitu Kesehatan terdapat program Sosialisasi Hidup Sehat, dan Medical Check Up.
Kegiatan GFM 8 yang ditutup dengan Pesta Rakyat Cianten nyatanya telah meninggalkan kesan yang sangat mandalam baik dihati masyarakat maupun mahasiswa. Agus Soleh Lukman selaku Kepala Desa Purasari menilai hadirnya mahasiswa UNJ yang telah mengabdi di Desa ini selama 3 kali ternyata telah membantu banyak masyarakat disini, dan sangat berperan untuk perkembangan Desa Purasari itu sendiri.
Hal yang hampir sama juga diutarakan oleh Azis Eka Saputra yang berperan sebagai Project Officer dengan mengungkap bahwa kegiatan ini berjalan dengan efektif serta membuahkan hasil yang maksimal.
“Tingginya partisipasi dari masyarakat dalam setiap agenda kegiatan GFM 8 ini membuat acaranya berjalan dengan lancar. Masyarakat juga terlihat begitu mendukung terhadap acara-acara yang kami selenggarakan, oleh karenanya saya mewakili segenap panitia maupun relawan ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya sekaligus memohon maaf terhadap masyarakat Cianten apabila masih terdapat banyak kekurangan,” pungkasnya.
Sementara itu, Alif Al-Hajj yang bertindak sebagai Steering Committee sekaligus Kepala Departemen Sosial dan Politik BEM FIS UNJ juga mengungkapkan kebahagiaan dan harapannya.
“Ini merupakan tahun ketiga sekaligus tahun terakhir pengabdian kami di desa ini, tentu saya berharap pengabdian ini memberikan kesan yang baik bagi masyarakat serta yang paling penting adanya keberlanjutan dari program-program yang kami bawa sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Cianten.” ungkapnya.
Selain sebagai salah satu pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi, GFM 8 ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian Mahasiswa terhadap masyarakat.