Bahas Pemuda dan Pemilu, LKPM Sukses Laksanakan Bincang Awal Tahun
Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Jakarta- Bahas pemuda dan pemilu, Lingkar Kajian Pergerakan Mahasiswa (LKPM) 2021-2024 sukses laksanakan webinar bincang awal tahun dengan tema “Menakar Peluang Generasi Muda di Dunia Politik, Sistem Proporsionalitas Tertutup atau Terbuka” Selasa 01/31/2023.
Kegiatan ini menfokuskan pada peran pemuda dalam menghadapi tahun politik terkhusus di pemilu 2024. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan memberi pemahaman pada para pemuda khususnya dan umumnya pada seluruh bangsa Indonesia.
Dalam kegiatan ini, terdapat tiga narasumber yang dihadirkan untuk bahas pemuda dan pemilu guna menyiapkan pemuda dalam menghadapi pemilu 2024 khususnya.
Menurut Rizqon Halal Syah Aji selaku Pengamat Politik, Sistem Pemilu Proporsional terbuka dan tertutup santer dibahas menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Padahal semua sudah diatur di Indonesia.
“Sistem pemilu di Indonesia saat ini berdasarkan aturan dalam Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.” Ungkap Rizqon sapaan akrabnya, Selasa 31/01/23.
Muh. Afit Khomsani, Plt Ketua Netfid Indonesia memaparkan pentingnya diskusi ini mengingat tidak semua pemuda Indonesia bisa memahami peran masing-masing dalam ikut andil pada pemilu yang akan datang.
“Pemuda harus faham pada setiap perjalanan politik dan harus ikut andil di dalamnya, Maka adanya diskusi ini sangat penting pada saat ini dan selanjutnya.” Ungkap Muh. Afit Khomsani saat menyampaikan materinya Via Zoom.
Nurlia Dian Paramita, Kornas JPPR selaku narasumber perempuan satu-satunya pada diskusi kali ini menyampaikan hal yang juga sangat penting di pemilu kali ini adalah mempertahankan demokrasi.
“Pada putaran kali ini, poin penting adalah mempertahankan demokrasi, mengingat sangat banyak isu berslewengan perihal pengunduran pemilu dan lainnya”. Ungkap Nurlia Dian Paramita kepada forum diskusi.
Hadir pada diskusi bincang awal tahun Lingkar Kajian Pergerakan Mahasiswa (LKPM) ini sekitar 50 peserta beserta para pematerinya.