Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Mahasiswa AI UGM asal Sumenep Cipta Radar Ikan via WhatsApp

Aqil Wahid, mahasiswa magister AI UGM (Dok. Ist).

Jurnalis:

Kabar Baru, Sumenep – Ach. Nur Aqil Wahid, mahasiswa S2 artificial intelligence (AI) UGM asal Sumenep, mengembangkan inovasi di sektor teknologi perikanan dan kelautan.

Sebuah inovasi canggih berbasis AI yang memungkinkan para nelayan tradisional menavigasi lautan dengan presisi dalam mencari ikan.

Jasa Pembuatan Buku

Menurut Aqil, sistem ini memanfaatkan chatbot WhatsApp guna memberikan informasi real-time berupa lokasi gerombolan ikan, jenis ikan yang tersedia, serta waktu terbaik untuk melaut.

“Kami ingin nelayan tidak lagi berangkat dengan ketidakpastian. Cukup kirim pesan, dan sistem akan memberikan prediksi akurat berdasarkan data terkini,” jelas Aqil, Selasa (24/6).

Teknologi ini bukan sekadar chatbot biasa, namun mengintegrasikan berbagai sumber data, pembacaan sonar dari kapal nelayan, suhu dan arus laut, informasi cuaca dari BMKG, serta rekam jejak migrasi ikan di lautan.

Dengan bantuan machine learning, sistem ini mampu menganalisis pola dan memprediksi pergerakan ikan berdasarkan variabel waktu, musim, dan kondisi lingkungan.

“Contohnya, jika data menunjukkan ikan tongkol sering muncul di barat laut Gili Raja pada pukul 04.30–08.00 saat suhu laut 27–28°C, AI akan langsung merekomendasikan waktu dan lokasi tersebut kepada nelayan,” papar Aqil.

Jadi, sistem merupakan terobosan baru bagi nelayan yang sebelumnya mungkin mengandalkan GPS Fish Finder, dengan segala risiko cuaca buruk dan pemborosan bahan bakar.

Kini, dengan sekali pesan WhatsApp, nelayan bisa merencanakan ekspedisi dengan lebih hemat dan terukur.

“Ini bukan sulap, melainkan kolaborasi antara kearifan nelayan, teknologi, dan data. AI hanya membantu mengolah informasi yang sudah ada,” ujar Aqil.

Saat ini, lanjut Aqil, inovasinya masih dalam tahap uji coba terbatas di beberapa wilayah pesisir Sumenep.

Aqil berharap inovasinya dapat dikembangkan secara nasional, membantu nelayan tradisional meningkatkan hasil tangkapan sekaligus mengurangi risiko di laut.

“Nelayan kita memiliki pengetahuan empiris yang luar biasa. Kami hanya memberikan alat bantu cerdas agar mereka bisa bekerja lebih efektif dan aman,” tuturnya.

Inovasi Aqil membuktikan bahwa anak daerah tidak hanya mampu bersaing di kancah teknologi global, tetapi juga mampu menciptakan solusi nyata dari akar rumput.

Di tangannya, WhatsApp tak lagi sekadar media sosial, melainkan sebuah radar digital yang membawa harapan baru bagi para pelaut tradisional.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store