Prodi Ilmu Komunikasi UNESA Adakan Workshop Branding Wisata di Sidomulyo

Jurnalis: Nurhidayat
Kabar Baru, Jember – Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya melakukan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Café Sawah, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
Acara yang mengusung tema “Pengembangan Branding Desa Wisata Berbasis Komunitas” itu dihadiri oleh Pemerintah Desa Sidomulyo dan Pengelola Wisata Desa.
Desa Sidomulyo Kecematan Silo dipilih menjadi tempat PKM dikarenakan tujuan prodi Ilmu Komunikasi UNESA tahun ini mengarah pada pulau jawa bagian timur yang dirasa memiliki potensi yang baik dan siap untuk dibina.
“Desa Sidomulyo menjadi tempat pilot project kami untuk kegiatan PKM tahun ini karena desa ini memiliki banyak potensi yang bisa dikatakan pantas untuk kita bina masalah pengembangan potensinya terutama di segi pariwisatanya” Ujar Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UNESA, Danang. Pada hari Selasa (24/5).
Ia melanjutkan bahwa Sidomulyo dengan kopi robustanya, Karya seni dari fosil akar kayu, batik khas Sidomulyo, Raja Domba, Café Sawah dan Sendang yang bersejarah memiliki potensi untuk bisa mengangkat desa menjadi desa percontohan Desa Wisata yang murni memanfaatkan kekayaan alamnya.
Selain itu, Adi Wahyudi selaku sekretaris desa Sidomulyo menjelaskan banyaknya potensi di desa Sidomulyo yang memanfaatkan alam dan ada juga yang masih belum maksimal dikelola oleh Pemerintah Desa Sidomulyo maupun Kelompok Sadar Wisata Sidomulyo.
“Program yang seperti ini yang kami inginkan. Dan saya berharap program ini menghasilkan dampak yang positif sehingga wisata des aini bisa berkembang dan lebih terkenal lagi karena masih banyak potensi di sini yang belum maksimal kami Kelola” ucap Adi Wahyu dalam sambutannya.
Penyampaian materi dilakukan oleh dosen Ilmu Komunikasi. Materi pertama tentang “Positioning Branding Desa” disampaikan oleh Anam Miftakhul Huda S.Kom., M.I.Kom yang membahas mengenai posisi Desa Wisata Sidomulyo terbranding melalui ciri khas desa sebagai salah satu desa penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia.
Dilanjut penyampaian materi mengenai “Branding” secara terperinci oleh Tsuroyya SS, MA yang menjelaskan kepada pengelola wisata desa untuk lebih inten dalam mem-Branding keunikan dari masing-masing destinasi yang ada.
Tidak kalah penting dari materi sebelumnya, penjelasan mengenai “Cara Pengambilan Video dan Foto” dibahas dengan sangat menarik oleh Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi yaitu Danang Dr. Danang Tandyonomanu, S.Sos., M.Si dan Puspita Sari Sukardani, S.T., M.Med.Kom hingga mengajak peserta workshop untuk mempraktekkan secara langsung di tempat workshop tersebut.
Acara yang dilaksanakan oleh Mahasiswa dan Dosen Ilmu Komunikasi UNESA tersebut ditutup dengan pemberian hadiah kepada peserta workshop yang aktif dalam kegiatan tanya jawab.