Hati-Hati Penipuan berkedok Kerja Sampingan
Jurnalis: Sugianto
Kabar Baru, Sidoarjo – Kalau mengingat Kembali kejadian seperti ini, rasanya sudah tidak mampu lagi. Hanya rasa penyesalan yang ada. Sudah berusaha meminta kembali saldo yang telah di top up, namun admin malah berbelit dan terus meminta agar melakukan top up kembali.
Hal tersebut diungkapkan Adinda Putri kepada jurnalis kabarbaru.co, Kamis (16/11). Ia menjadi salah satu korban penipuan berkedok kerja sampingan.
Adinda menuturkan, awalnya diberikan undangan masuk grup yang mengatasnamakan Perusahaan Finaccel Financial Indonesia.
“Mulanya, saya hanya memperhatikan percakapan grup. Satu hari sebelumnya, Sabtu (4/11) Saya diberikan arahan oleh admin Finaccel untuk melakukan tugas. Pertama, isi ulang di saldo akun, lalu hubungi mentor,” ujarnya.
Adinda meneruskan lalu mentor memberikan link produk di salah satu marketplace untuk melakukan tugas dengan memberikan like pada salah satu produknya,” kata Adinda.
Ketika sudah selesai melaksanakan tugas, diminta kembali melapor kepada mentor. Kemudian akan mendapat komisi sebesar 20% dari harga barang yang diberikan tombol like.
Adinda mengatakan, keesokan harinya setelah memantau grup dalam kurang lebih 1,5 hari. Ia menghubungi mentor di hari minggu (5/11) untuk meminta tugas lanjutanya. List tugas diambil dari grup lalu di ss dan diberikan kepada mentor.
“Tugas pertama saya ambil yang bagian A, dengan melakukan top up saldo di akun tugas saya, 850 ribu. Lalu mendapatkan link, dan memberikan likenya setelah itu, tugas pertama saya berhasil. Semua saldo saya masih dapat diambil,” terangnya.
Selanjutnya, tugas kedua juga masih sama. Saldonya masih dapat ditarik. Namun, tiba-tiba masuk tugas ketiga, dengan list tugas yang baru, Ia diminta top up senilai 3,5 juta.
“Kali ini saya baru sadar kena penipuan, setelah saya top up dan dapat melakukan tugas, pihak admin menginfokan bahwa saldo masih tertahan dengan alasan harus melakukan tugas Kembali,” paparnya.
Adinda pun langsung mengirimkan pesan kepada mentornya, guna menanyakan kebenarannya. Sang Mentor mengatakan, untuk dapat menarik semua saldo, harus melakukan tugas lanjutan yang kedua dengan top up 7 juta.
Setelah berhasil melakukan tugasnya tiba-tiba alasan yang sama berulang, Ia dimaki-maki dan diminta untuk top up kembali dengan kelipatan 3 kalinya dan terus dibilang bahwa Perusahaan tidak takut apabila dilaporkan ke polisi.
“Namun, karena saya sudah merasa tertipu, saya pun tidak melakukan apa yang diminta. Keesokan harinya, pihak admin kembali menghubungi saya dengan dalih apabila melakukan top up sekali lagi dengan nominal 5 juta, semua saldo dapat ditarik kembali. Namun, saya tetap tidak melakukannya lagi sebab saya merasa sudah dirugikan,” tegas salah satu Tenaga pendidik tersebut.
Adinda juga telah melaporkan pada OJK (Otoritas Jasa Keuangan, Red), ternyata perusahaan ini tidak terdaftar dan semua list tugasnya yang ada logo ojk nya adalah pemalsuan dan penyalahgunaan.
Orang-orang yang di dalam grup juga sepertinya merupakan kelompotan penipu yang di setting sebagai member aktif. Sebab ketika ditanya satu-satu mereka berkompromi untuk tetap mendukung Finaccel Finance Indonesia.
Adinda berpesan untuk berhati-hati apabila ada tawaran part time yang mengatasnamakan Perusahaan finaccel financial Dimana tugas akunnya di web : https://sc6.shop/user.php?mod=pay
Perusahaan tersebut berkedok penipuan dengan modus kerja klik like pada link yang telah disediakan.
“Besar harapan saya, dari pengaduan cerita ini dapat membuat oknum yang seperti ini jera. Dan setidaknya nominal saya dapat dikembalikan dan tidak muncul korban baru lagi,” pesannya.